Bali Ndeso, Kisah Bos Bukalapak Achmad Zaky Pulang ke Sragen, Bangun SMA Unggulan Diberi Nama Sang Ayah

Saat ini, siswa angkatan kedua berasal dari sekitar 14 provinsi di Indonesia, dengan Jawa Tengah sebagai penyumbang siswa terbanyak.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 15 Juli 2024 | 10:40 WIB
Bali Ndeso, Kisah Bos Bukalapak Achmad Zaky Pulang ke Sragen, Bangun SMA Unggulan Diberi Nama Sang Ayah
Founder e-commerce Bukalapak, Achmad Zaky membuat langkah besar dengan bali ndeso alias pulang ke kampung halaman dengan membangun sekolah di Desa Jati, Kecamatan Masaran, Sragen. [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

SuaraSurakarta.id - Founder e-commerce Bukalapak, Achmad Zaky membuat langkah besar dengan bali ndeso alias pulang ke kampung halaman di Desa Jati, Kecamatan Masaran, Sragen.

Tak tanggung-tanggung,  Zaky memperkenalkan membangun unggulan yang didirikan di daerah tempat ia dibesarkan dengan nama SMA Unggulan RUSHD.

SMA yang terletak di jalan Kebayanan 1, Jati, Masaran, Sragen ini merupakan impiannya untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat di kampung halamannya.

"Daerah ini adalah bagian dari masa kecil saya. Saya sering bermain di sawah dan mandi di kali sini. Kenangan indah itu membuat saya ingin memberi kembali kepada komunitas ini," ujar Ahmad Zaky saat berbincang , Minggu (14/7/2024).

Baca Juga:Road to Pilkada Sragen: Momentum Idul Adha, Cara Wina Sukowati Tebar Pesan Toleransi Beragama

Founder e-commerce Bukalapak ini menjelaskan, bahwa ide pendirian sekolah ini muncul dari diskusi dengan Kepala Sekolah SMA Unggulan Rusdh bernama Eko.

Mereka sepakat bahwa SMA ini harus berkonsep boarding school untuk menarik siswa terbaik dari seluruh Indonesia.

"Kami memberikan banyak beasiswa, bahkan angkatan pertama mendapatkan beasiswa penuh. Tujuan kami adalah mendidik anak-anak yang terpilih agar menjadi generasi yang lebih unggul," kata pria yang akrab disapa Zaky itu.

Disinggung terkait penamaan sekolah unggulan dengan nama RUSHD, Zaky mengaku, berasal dari nama orang tuanya yakni Pak Rusdhi. Beliau, merupakan seorang guru SMP Negri 1 Masaran.

Pak Rusdi mengajarkan pentingnya tiga KPI manusia yakni anak yang sholeh, amal jariyah, dan ilmu yang bermanfaat.

Baca Juga:Road to Pilkada Sragen Makin Panas, Putri Mantan Bupati Juga Daftar Lewat PKB dan Partai Gerindra

"Ayah saya selalu diajarkan pentingnya menjadi anak yang sholeh, memiliki amal jariyah, dan ilmu yang bermanfaat. Itulah yang ingin saya wariskan melalui sekolah ini," ungkap Zaky.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini