"Sudah ditutup pakai kain hitam. Pintu masuk juga diatur," ungkap dia.
Sementara itu dari Event Organizer (EO) pelaksana dari Jangkrik juga membenarkan kalau festival kuliner non halal tetap lanjut.
"Sudah lanjut,” kata Event Organizer (EO) dari Jangkrik, Ken.
Memang ada beberapa kesepakatan yang dilaksanakan oleh EO mulai dari pelepasan banner yang dinilai terlalu vulgar. Ada juga kesepakatan adanya penutup di area sekitar tenant.
Baca Juga:Wow! Tempe Resmi Diajukan Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO
"Ada permintaan dikasih kain disekitarnya buat penutup. Untuk penutup, oke kita ikuti, intinya kita ikuti permintaan," sambungnya.
Ken menambahkan mengucapkan terimakasih bahwa event tersebut sudah bisa digelar kembali.
"Intinya kami berterima kasih acara boleh berjalan lagi," pungkas dia.
Seperti diketahui festival kuliner non halal yang digelar di Solo Paragon Mall harus dihentikan sementara, karena ada protes dari warga.
Kontributor : Ari Welianto
Baca Juga:Perusahaan Asal Solo Kembali Pasok Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia 2024