Penderita Maag Diminta Hati-hati Konsumsi Gorengan Saat Buka Puasa, Ini Penjelasan Dokter

Penderita nyeri ulu hati atau maag sebaiknya perlu berhati-hati untuk mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa secara berlebihan

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 20 Maret 2024 | 08:21 WIB
Penderita Maag Diminta Hati-hati Konsumsi Gorengan Saat Buka Puasa, Ini Penjelasan Dokter
Ilustrasi gorengan (Freepik/odua)

SuaraSurakarta.id - Gorengan menjadi makanan favorit buka puasa. Bagi sebagian orang makanan jenis ini menjadi cemilan wajib saat memasuki waktu berbuka. 

Namun demikian, Dokter spesialis gizi klinik lulusan Universitas Hasanuddin Makassar dr. A. Yasmin Syauki M.Sc Sp.GK (K) mengatakan penderita nyeri ulu hati atau maag sebaiknya perlu berhati-hati untuk mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa secara berlebihan.

"Sebaiknya hanya mengonsumsi satu paling banyak dua setelah minum air putih, sehingga asam lambung yang mulai diproduksi tidak berlebihan, terutama untuk yang menderita riwayat nyeri ulu hati," kata Yasmin dikutip dari ANTARA, pada Selasa (20/3/2024).

Ia mengatakan saat berbuka puasa hal pertama yang harus dilakukan adalah meminum air karena cairan adalah kondisi yang paling menurun saat puasa.

Baca Juga:Ini Jadwal Azan Magrib Solo dan Sekitarnya pada 14 Maret 2024, Lengkap dengan Bacaan Doa Buka Puasa

Hal itu juga perlu dilakukan ketika daerah tempat berpuasa sedang panas maka disarankan dimulai dengan minuman baik air mineral maupun yang manis dengan takaran tidak berlebihan.

Sering kali saat berbuka masyarakat meminum minuman manis seperti teh, dan kudapan kue yang juga manis. Yasmin mengatakan hal itu boleh namun tidak lebih dari satu kue atau satu gelas saja.

"Biasanya yang manis adalah makanan selingan atau kue atau minuman ringan, ini harus dibatasi, makan satu atau dua kue saja, minum tidak berlebihan tidak lebih dari satu gelas ukuran sedang," jelasnya.

Yasmin mengatakan berbuka puasa dengan makanan dan minuman ringan tujuannya untuk segera mengembalikan kadar air dan gula darah yang turun. Namun tidak berlebihan karena kita juga harus melengkapi asupan makanan berat yang dimakan di malam hari.

Maka itu setelah berbuka puasa, Yasmin mengatakan untuk segera melakukan aktivitas seperti shalat agar tidak terjadi kenaikan gula darah yang cepat.

Baca Juga:5 Doa Buka Puasa Ramadan 1445 Hijriah, Lengkap Beserta Bacaan dan Artinya

Makan malam yang dianjurkan juga yang berupa zat gizi lengkap dengan porsi besar seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Sementara ketika sahur, juga perlu mengonsumsi zat gizi lengkap namun dengan porsi yang sewajarnya saja.

"Ketika sudah buka puasa dan jam makan sebaiknya mengkonsumsi cairan air putih lebih sering, dan mencukupkan zat gizi karbohidrat, protein dan lemak saat jam makan," katanya.

Ia juga menambahkan boleh menambahkan suplemen untuk menambah daya tahan tubuh jika sekiranya aktivitas yang akan dijalani selama puasa dirasa tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak