Masjid ini merupakan masjid yang terbuka, itu menandakan untuk semua kalangan dipersilahkan buat masuk tanpa ada status sosial.
"Ini tidak eklusif, kita terapkan konsep keterbukaan dan di sini 24 jam tidak ditutup. Jadi buka terus 1x24 jam, mau malam ke sini silahkan saja," ucapnya.
Lanjut dia, ini memang tidak ada temboknya karena konsepnya terbuka. Sehingga angin dari luar itu masuk terasa sejuk walaupun tanpa pendingin ruangan, dindingnya semua kayu.
"Jadi tujuannya itu supaya masjid tidak ada image eklusif dihadapan para umat utamanya non muslim," papar dia
Baca Juga:Catat! Pemkot Solo Wajibkan Usaha Hiburan Malam Tutup di Awal Puasa
Pada pintu utama punya motif tulisan bahasa Arab dan diapit pintu berbahan kaca. Lalu anak tangga di seluruh dinding dihiasi dengan kayu yang banyak lubang tipis di tiap bingkainya.
Masjid Saminah Sihyadi ini juga dikelilingi taman dan kolam ikan yang di atasnya ada pijakan persegi.
Sehingga terkesan teduh dan asri. Jamaah pun bisa melihat langsung bagian luar masjid.
"Di sini kan tidak ada AC, kipas jadi penghijauan kita perhatikan. Sehingga harus menghasilkan utara dan angin masuk, konsep kolam itu agar suasa masjid tetap dingin," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Kota Solo Rabu 13 Maret 2024, Lengkap Bacaan Niat Puasa Ramadan