SuaraSurakarta.id - Tradisi 'Padusan' selalu digelar menjelang memasuki bulan Ramadan. Budaya itu diyakini untuk membersihkan diri sebelum menjalankan ibadah puasa.
Pemerintah Kabupaten Boyolali pun menggelar tradisi Gebyar Padusan untuk menyambut Ramadan 1445 Hijriah di tempat wisata Pemandian Tirtomarto Pengging, Kecamatan Banyudono, Sabtu (9/3/2024).
Kegiatan itu diawali dengan kirab budaya dilanjutkan upacara mandi oleh "Mas dan Mbak Boyolali" di Umbul Ngabean Tirtomarto Pengging, sebagai simbol penyucian diri sebelum warga menjalankan ibadah puasa.
Bupati Boyolali M Said Hidayat mengapresiasi Gebyar Padusan dan Kirab Budaya 2024 diselenggarakan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) setempat itu.
Baca Juga:Pameran Pusaka Jadi Cara Disdikbud Boyolali Edukasi Anak-anak
"Kami mengucapkan bersyukur karena pelaksanaan Gebyar Padusan menjelang bulan Ramadhan 2024 ini dapat dilaksanakan dengan lancar dan baik," katanya dikutip dari ANTARA.
Ia berharap, daerah setempat terus menjaga dan melestarikan seni, budaya, dan tradisi.
Ia juga menyampaikan selamat kepada umat Islam setempat yang akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
"Tentunya dengan ketulusan dan keikhlasan menjalankan ibadah dan doa dipanjatkan untuk Kabupaten Boyolali semakin baik ke depan. Masyarakat juga semakin sehat dan kesejahteraan terus meningkat serta kemiskinan dapat ditekan," katanya.
Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali Budi Prasetyaningsih mengatakan Gebyar Padusan digelar secara meriah di dua lokasi di daerah itu, yakni Pemandian Tirtomarto Pengging Banyudono dan objek wisata Tlatar.
Baca Juga:Pura-pura Tanya Alamat, Nenek di Boyolali Jadi Korban Perampokan, Ini Kronologi Lengkapnya
Dia mengatakan padusan di Pemandian Tirtomarto Pengging diawali dengan ritual, sedangkan kirab mulai dari kantor Kecamatan Banyudono menuju objek wisata Pemandian Tirtomarto Pengging.
- 1
- 2