Tata Cara dan Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadan 1445 Hijriah

Tradisi ini dilakukan sebagai momen untuk mendoakan dan mengenang keluarga serta kerabat yang telah meninggal sebelum memasuki bulan suci Ramadan.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 06 Maret 2024 | 20:37 WIB
Tata Cara dan Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadan 1445 Hijriah
Ilustrasi ziarah kubur [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]

SuaraSurakarta.id - Menjelang bulan suci Ramadan, tradisi ziarah kubur menjadi momen penting untuk mendoakan dan mengenang keluarga serta kerabat yang telah meninggal dunia.

Berikut ini tata cara dan doa ziarah kubur menjelang Ramadan 1445 Hijriah. 

Banyak sekali tradisi yang dilakukan masyarakat menjelang Ramadan. Salah satunya adalah ziarah kubur yang dilakukan dengan mengunjungi makam keluarga, orangtua dan sanak saudara.

Tradisi ini dilakukan sebagai momen untuk mendoakan dan mengenang keluarga serta kerabat yang telah meninggal sebelum memasuki bulan suci Ramadan.

Baca Juga:Astaga! Bukan Ibadah, 6 Pemuda di Kadipiro Solo Malah Asyik Pesta Miras, Diciduk Tim Sparta Polresta Solo

Namun, dalam melakukan ziarah kubur terdapat doa dan tata cara yang harus dipahami. Tujuannya supaya tidak meleceng dari syariat Islam, dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. 

Tata Cara dan Doa Ziarah Kubur

Dikutip dari beberapa sumber, berikut bacaan doa ziarah kubur lengkap dengan tata caranya: 

1. Mengucap salam 

Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun 

Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Kabupaten Boyolali Selasa 4 Maret 2023, Disertai Doa Niat Puasa Ramadan

Artinya: "Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian." 

2. Duduk di sebelah makan dan membaca Istighfar 

Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi.

Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepadaNya." 

3. Membaca Al-Fatihah 

4. Membaca surat pendek, terutama suarat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas 

5. Membaca ayat kursi 

Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa biidznih. 

Ya'lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa'. Wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya'uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal 'aliyyul 'adhiim.

Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya?" 

"Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Allah tidak merasa berat memelihara keduanya dan Allah maha tinggi lagi maha besar." 

6. Membaca surah Yasiin 

7. Membaca tahlil, dzikir dan sholawat 

Laailaaha Illallah 

Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah." 

Laa ilaaha illa anta subhaanaka innii kuntu minazh-zhaalimiin 

Artinya: "Tidak ada Tuhan melainkan engkau ya Allah, maha suci Engkau, sesungguhnya aku ini adalah dari golongan yang aniaya." 

Allaahumma shalli'alaa sayyidinaa muhammmadin shalaatar ridhaa wardha'an ashhaabihir ridhar ridhaa 

Artinya: "Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas junjungan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridai, dan ridailah daripada sahabat-sahabat sekalian." 

8. Membaca doa ziarah kubur 

Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhii wa'fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi' madholahu, waghsilhu bil maa'i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi. Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aidzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fì qabrihi wa nawwir lahu fihi. 

Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikan lah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari istrinya. Masukkan lah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkan lah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya."

Demikian informasi mengenai tata cara dan doa ziarah kubur menjelang Ramadan. Semoga informasi ini bermanfaat untuk ibadah kalian. 

Kontributor : Dinar Oktarini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak