Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Ikut Aksi Demo di depan Kantor Gibran, Tuntut Makzulkan Jokowi

Tokoh dan pendiri Mega Bintang Mudrick M Sangidu ikut demo bersama ratusan peserta di depan Balai Kota Solo, Jumat (1/3/2024) siang. Mereka menuntut pemakzulan Jokowi

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 01 Maret 2024 | 17:24 WIB
Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Ikut Aksi Demo di depan Kantor Gibran, Tuntut Makzulkan Jokowi
Aksi ratusan masa di depan Balai Kota Solo. (Suara.com/Ari Welianto)

SuaraSurakarta.id - Tokoh dan pendiri Mega Bintang Mudrick M Sangidu ikut demo bersama ratusan peserta di depan Balai Kota Solo, Jumat (1/3/2024) siang.

Aksi gabungan ratusan masa dari berbagai elemen seperti Aliansi Rakyat Solo Menggugat (Arsom) dan Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat Solo Raya hingga mahasiswa ini menuntut pemakzulan Presiden Jokowi dan meminta mendiskualifikasi paslon 02. 

Mereka menyebut Presiden Jokowi telah cawe-cawe dalam Pemilu 2024 yang telah menimbulkan musibah bangsa. Selain itu mendukung Hak Angket DPR RI.

Dalam orasinya Mudrick merasa bangga bahwa masyarakat Solo bangkit bersatu untuk merontokkan Jokowi dan kroni-kroninya. 

Baca Juga:Gibran Berupaya Tingkatkan PAD Kota Solo, Ini yang Bakal Dilakukan

"Satu hal yang harus diketahui, harus punya satu keberanian melawan ketidakadilan. Karena musuh bukan manusia tapi ketidakadilan, bukan polisi atau tentara tapi ketidakadilan," katanya.

Mudrick menegaskan siapapun yang menciptakan ketidakadilan termasuk Jokowi harus ditangkap dan diadili. Kalau aparat tidak bisa mengadili, rakyat yang harus mengadili. 

"Tangkap Jokowi, tangkap ketua MK, tangkap ketua KPU. Itu semua mafia yang menghancurkan negara kita," sambung dia.

"Demo jangan hari ini saja tapi harus berjilid-jilid sampai kita mengetahui namanya Jokowi jatuh dan diadili rakyat. Kekuasaan itu ada di tangan rakyat bukan di tangan aparat," lanjutnya.

Mudrick juga menyebut kalau Gibran Rakabuming Raka tidak pantas dan tidak ada aturan menjadi calon wakil presiden (cawapres). Tapi karena terlaku ambisinya Jokowi, anaknya dijadikan sebagai wakil presiden.

Baca Juga:Lokasi Pindah, Pedagang Pasar Ikan Balekambang Kian Tidak Jelas

Selain itu Mudrick juga mendorong untuk adanya hak angket DPR untuk dapat dilakukan. 

"Hak angket jangan gembos, rakyat menunggu. Kalau sekiranya DPR RI gak bisa menyelesaikan yang menyelesaikan rakyat," tandasnya.

Sementara itu Direktur Eksekutif Solo Leader Forum, Alfian Tandjung mengatakan bahwa aksi ini dilakukan karena melihat kondisi saat ini dimana ketentuan hukum diterabas. 

"Sekecil apapun ruang kita masih  mengatakan bahwa kita tidak pernah mau disikapi dengan cara-cara seperti ini. Bagaimanapun hal-hal yang menyelingkuhi konstitusi hal hal yang tidak baik," papar dia.

Menurutnya ini adalah ekspresi kesedihan, kekecewaan, dan kemarahan dari rakyat. 

"Kami harus tetap bersuara sesempit apapun peluang itu. Pemilu sudah dilakukan dengan sangat ugal-ugalan dengan masif dengan berengsek. Keadaan ini juga dialami secara nasional," pungkasnya.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak