SuaraSurakarta.id - Kota Solo memiliki banyak kekayaan sejarah yang sangat luar biasa. Banyak bangunan atau infrastruktur peninggalan sejarah yang masih berdiri di Kota Solo dan bisa dinikmati masyarakat luas.
Salah satu infrastruktur peninggalan sejarah yang hingga saat ini masih ada adalah rel kereta api yang berada di jalan utama Kota Solo, yakni Jalan Slamet Riyadi.
Penampakan rel kereta api yang membelah jalan di Kota Solo ini sangat unik. Bahkan menjadi pemandangan menarik bagi masyarakat atau wisatawan, apalagi rel tersebut masih aktif untuk jalur kereta api dari Solo ke Wonogiri.
Masyarakat juga bisa melihat saat kereta api melintas beriringan dengan pengendara di Jalan Slamet Riyadi.
Baca Juga:Harga Tiket Bus Solo-Bogor Lengkap dengan Jam Keberangkatan dan Fasilitas
Rel kereta api tersebut dibangun pada masa Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sinuhun Paku Buwono (PB) X. PB X sendiri memerintah dari tahun 1893-1939.
"Rel kereta api di tengah Kota Solo itu dibangun pada masa PB X," ujar pemerhati sejarah Solo, Mufti Raharjo, Kamis (28/12/2023).
Menurutnya memang selama PB X memerintah itu banyak infrastruktur-infrastruktur yang dibangun di Kota Solo.
"PB X itu membuat planologi perencanaan pembangunan perkotaan revolusioner. Solo kota yang kecil ini banyak bangunan-bangunan modern yang dibangun di masa PB X," ungkap dia.
Menurutnya rel di tengah Kota Solo itu dibangun sekitar tahun 1900-an termasuk rel bengkong. Rel itu dibangun untuk menghubungkan Solo Kota dengan Stasiun Purwosari.
Baca Juga:Nekat Bawa Miras di Solo, 8 Mobil Berknalpot Brong Ini Berakhir Apes di Tangan Polisi
Karena pada masa itu memang kereta api atau trem menjadi transportasi utama di dalam kota.