Menengok Sejarah Jalur Kereta Api di Tengah Kota Solo: Dibangun Masa PB X, Jadi Pemandangan Menarik Wisatawan

Salah satu infrastruktur peninggalan sejarah yang hingga saat ini masih ada adalah rel kereta api yang berada di jalan utama Kota Solo, yakni Jalan Slamet Riyadi.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 28 Desember 2023 | 15:27 WIB
Menengok Sejarah Jalur Kereta Api di Tengah Kota Solo: Dibangun Masa PB X, Jadi Pemandangan Menarik Wisatawan
Rel bengkong yang berada tengah Kota Solo. (Suara.com/Ari Welianto)

Mufti menjelaskan sekarang hanya di Kota Solo yang memiliki rel di tengah jalan masih aktif. Kalau dulu itu sempat ada di Surabaya, Jakarta, tapi sekarang sudah tidak ada. 

"Sekarang satu-satunya ada di Kota Solo rel di tengah kota dan aktif," sambungnya.

Dulu rute kereta berawal dari Benteng Vastenburg ke Gladak lalu ke arah barat. Waktu itu ada beberapa tempat pemberhentian, seperti Kampung Batik Kauman, Derpoyudan (timur Nonongan), Pasar Pon, Kebon Rojo (Taman Sriwedari) hingga Purwosari.

"Dulu Gladak sampai Jebres itu ada relnya juga. Lewatnya timur Benteng Vastenburg, Telkom,  Pasar Gede, lalu ke utara sampai Stasiun Jebres, tapi sekarang sudah hilang," papar dia.

Baca Juga:Harga Tiket Bus Solo-Bogor Lengkap dengan Jam Keberangkatan dan Fasilitas

Keberadaan rel kereta api tersebut sempat diusulkan untuk dihilangkan karena terjadi kecelakaan, seperti terpeleset saat hujan terutama di rel bengkong

Justru Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan revitalisasi dan peremajaan kembali jalur kereta api tersebut. Bahkan difungsikan lagi untuk jalur kereta api, seperti kereta Batara Kresna jurusan Solo-Wonogiri.

Lalu ada kereta wisata uap klutuk Jaladara. Sehingga sampai sekarang masih berfungsi dengan baik dan mempertahankan keunikan sebagai satau-satunya rel kereta api yang melintas di jalan raya.

Kontributor : Ari Welianto

Baca Juga:Nekat Bawa Miras di Solo, 8 Mobil Berknalpot Brong Ini Berakhir Apes di Tangan Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak