"Waktu itu hotel terbaik, okupansinya bagus. Bangunannya itu pilar-pilar gaya Eropa, tinggi memanjang. Jadi dulu kalau ke Solo menginap di Hotel Cokro," imbuhnya.
"Itu bukan bangunan kuno. Tapi bangunan baru dan modern, tampak depannya itu khas Eropa sekali," ucapnya.
Wingit atau Angker
![Bekas Hotel Cokro di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo. [Suara.com/Ari Welianto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/21/60224-bekas-hotel-cokro.jpg)
Keberadaan Hotel Cokro tidak berlangsung lama. Selang beberapa tahun menjadi sepi dan tidak aktif jadi hotel lagi hingga mangkrak sampai sekarang.
Baca Juga:Hotman Paris Soroti Kasus Pembunuhan Anjing Lato di Solo hingga Ajak Semua Pengacara Bergerak
Karena banyak masyarakat yang menyakini dan mempercayai bahwa area di Hotel Cokro itu wingit (angker). Banyak juga kisah-kisah mistis dan menyeramkan di situ.
"Papan panggonane (tempatnya) memang wingit. Ada energi yang berbeda sehingga jadi hotel itu tidak lama dan akhirnya mangkrak lama sekali, sejak awal jadi hotel hingga sekarang bangunan masih sama," terang dia.
Diakuinya dulu pernah masuk ke bekas Hotel Cokro dan kesannya itu terasa sekali ada hal yang berbeda. Banyak cerita-cerita dari warga atau penghuninya soal Hotel Cokro.
"Saya sengaja masuk ke situ dan kerasa banget auranya berbeda. Saya pernah dapat cerita baik dari warga atau penghuni soal hal-hal aneh di hotel itu," paparnya.
Sekarang bekas Hotel Cokro ini dijadikan sebagai wisata uji nyali dengan wahana rumah hantu. Dengan kondisi yang mangkrak dan tidak terurus selama puluhan tahun ini membuat semakin menyeramkan.
Baca Juga:Fasilitas Lengkap, Ini Harga Tiket Bus Solo-Palembang Terbaru dan Jam Keberangkatannya
"Saya sangat setuju itu dijadikan wahana rumah hantu. Karena di dalam dunia pariwisata itu ada namanya wisata spiritual," tandas dia.
Kontributor : Ari Welianto