SuaraSurakarta.id - Masyarakat dalam beberapa waktu terakhir dihebohkan penemuan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan.
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia, Kolonel (Purn) Drg Susanto, menyebut lima mayat yang ditemukan polisi tersebut bukan korban pembunuhan di kampusnya.
Dalam video YouTube PRIMTV pada Rabu (13/12/2023), dia kemudian menjelaskan bahwa lima mayat tersebut merupakan kadaver atau tubuh manusia yang diawetkan sebagai media belajar di laboratorium anatomi.
Yang mana laboratorium anatomi Fakultas Kedokteran Unpri Medan memiliki lima kadaver yakni satu perempuan dan empat laki-laki.
Baca Juga:Ada yang Dibangun Tahun 1763, Ini 4 Masjid Bersejarah di Kota Solo
"Kadaver tersebut telah diadakan oleh Rektor terdahulu Prof Jakobus Tarigan pada tahun 2005," jelasnya.
Di sisi lain, ajaran Islam menganjurkan jenazah untuk segera dikuburkan. Kenapa demikian?
Islam mengajarkan untuk menyegerakan jenazah untuk dimakamkan. Berbicara tentang hal tersebut, baru-baru ini dikabarkan mendiang Ratu Elizabeth II akan dimakamkan pada 19 September mendatang yang berselisih waktu selama 11 hari dari hari wafatnya.
Hal ini tentunya berbeda dengan ajaran agama Islam.
Menunda pemakaman merupakan suatu hal yang bertentangan dengan perintah Nabi Muhammad Saw. Sebagaimana beliau bersabda dalam hadits sahih:
Baca Juga:Bacaan Doa untuk Umat Islam di Palestina dan Masjidil Aqsa
"Segeralah mengurus jenazah. Karena jika jenazah itu adalah orang salih, berarti kalian telah mempercepat kebaikan untuknya. Dan jika jenazah tersebut selain orang shalih, berarti kalian telah meletakkan kejelekan di pundak kalian." (HR Bukhari Nomor 1315 dan Muslim Nomor 944).
Ada pun hadis lainnya mengenai pemakaman jenazah agar disegerakan, Rasulullah SAW bersabda: "Percepatlah kalian dalam membawa jenazah. Jika jenazah itu baik, maka kalian telah mendekatkanya pada kebaikan. Jika jenazah itu jelek, maka kalian telah melepaskan dari pundak kalian." (HR Bukhari dan Muslim).