Tujuannya, kata dia, agar masyarakat banyak khususnya generasi milenial dan Gen Z juga tertarik untuk berbelanja di pasar tradisional. Karena saat ini pasar tradisional identik dengan kumuh dan sarang kriminalitas.
"Tujuan utama revitalisasi, yaitu memperbaiki struktur manajemen dan tata kelola pasar untuk mendorong pasar tradisional agar memiliki nilai saing serta berkompetensi dalam pengembangan yang dapat dilakukan, sesuai dengan perencanaan menyeluruh kedepannya," ucap Sudaryono.
Sudaryono menambahkan jika revitalisasi pasar tradisional ini sangat baik bagi para pedagang di sebuah pasar selama itu dapat mengakomodir proses dan sistem transaksi penjual dan pembeli,
"Bahkan bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman sebagai pusat pertemuan antara penjual dan pembeli," tutur Sudaryono yang ternyata juga masih menjabat Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).
Baca Juga:Hadir di Acara PSI, Prabowo Subianto Ajak Anak Muda untuk Berani Terjun ke Dunia Politik
Akan tetapi Sudaryono berpesan agar revitalisasi pasar tradisional sebagai penopang ekonomi kerakyatan harus dipantau dengan baik. Jika perencanaan yang kurang matang dan tata kelola pasar yang buruk baik itu dari sisi management, penata kelolaan penjual dan pembeli, justru akan menjadi bumerang.