Pemimpin Madura itu pun bersedia membantu VOC memerangi pasukan Pakubuwono II dengan syarat mendapatkan wilayah Jawa Timur dengan batas Gunung Lawu. Syarat itu disetujui oleh VOC.
Singkat cerita, pasukan VOC dan Cakraningrat berhasil menumpas pasukan gabungan Pakubuwono II. Kekalahan Pakubuwono II itu membuatnya kembali membelot dan mendukung VOC.
Hal itu menimbulkan kekecewaan pada para pasukan gabungan Jawa-Tionghoa. Akhirnya pasukan pemberontak itu mengangkat Mas Garendi, cucu Amangkurat III menjadi raja di wilayah Pati dan menjadi simbol perlawanan.
Mereka berhasil menyerang Pakubuwono II dan mengambil alih Keraton Kartasura. Kejadian itulah yang membuat Pakubuwono II meminta bantuan VOC dan Cakraningrat IV. Pembesar Madura itu bersedia membantu Pakubuwono II lantaran iming-iming VOC atas wilayah kekuasaan di Jawa Timur tersebut.
Baca Juga:Batu di Pantai Parangkusumo Yogyakarta yang Jadi Saksi Pertemuan Panembahan Senopati dan Ratu Kidul
Pada tahun 1742, pasukan Cakraningrat IV berhasil merebut kembali Keraton Kartasura. Namun, ia mengembalikan keraton tersebut pada Pakubuwono II karena merasa bukan haknya. Namun, VOC ternyata ingkar janji. VOC tak kunjung memberikan wilayah Jawa Timur kepada Cakraningrat IV.
Hal ini yang membuat Cakraningrat IV semakin kecewa, sehingga tak mau lagi sowan ke Mataram. Cakraningrat IV juga berhenti mengirim upeti beras dan membayar biaya pelabuhan Jawa Timur ke VOC.
Pada suatu saat, VOC mengajak Cakraningrat IV berunding, akan tetapi tawaran itu ditolak mentah-mentah. Bahkan, ia mulai menyerang ke wilayah Madura Timur, sehingga membuat VOC kewalahan. Nahasnya, kekuatan VOC lebih kuat sehingga Cakraningrat terdesak dan terpaksa lari ke Banjarmasin.
Ia mencoba meminta bantuan pada armada Inggris. Langkah tersebut ternyata menjadi akhir dari reputasinya. Armada Inggris menolak, bahkan di luar dugaannya Cakraningrat pun ditangkap dan dibawa ke Batavia. Setelah itu dia dibuang ke Tanjung Harapan, Afrika Selatan dan wafat di sana.
Itulah masa hidup Cakraningrat IV yang berakhir karena pengkhianatan VOC, padahal ia sudah banyak berjasa terhadap serikat dagang Belanda itu.
Baca Juga:Profil Pakubuwono III, Raja Jawa Pertama yang Dilantik VOC
Kontributor : Dinnatul Lailiyah