Heboh Loyalis Jokowi Bawa Poster Provokatif Soal PDIP di Depan Kantor Gibran, Singgung Megawati dan Soekarno

Loyalis Jokowi tersebut ditemukan di depan Plasa Balai Kota Solo.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 21 November 2023 | 14:50 WIB
Heboh Loyalis Jokowi Bawa Poster Provokatif Soal PDIP di Depan Kantor Gibran, Singgung Megawati dan Soekarno
Seorang loyalis Jokowi yang membawa poster dengan tulisan provokatif di depan Balai Kota Solo. [Dok DPC PDIP Solo]

SuaraSurakarta.id - Seorang loyalis Jokowi yang menggunakan gerobak sambil membawa poster-poster bertuliskan provokatif soal PDIP dan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, Senin (20/11/2023) malam.

Loyalis Jokowi tersebut ditemukan di depan kantor Gibran Rakabuming Raka yakni Plasa Balai Kota Solo. Dia sempat ditemui dan ditanya oleh sejumlah kader PDIP, salah satunya Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa.

Poster-poster yang dibawa itu terdapat berbagai macam tulisan, seperti "Kami loyalis Jokowi, Kami ingin melihat Megawati tanpa nama Soekarno bisa apa?", "PDIP/Megawati hobi pelaku macak korban", "Kau hina presiden terbaik kami, Kami lawan".

Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa mengatakan bahwa masalah kemarin malam itu sudah diserahkan kepada aparat keamanan.

Baca Juga:Gibran Tunjukkan Langsung Ijazah Aslinya: Biar Cepat Selesai

"Itu sudah diserahkan aparat keamanan. Kemarin saya dihubungi yang jaga di sini (Balai Kota Solo) ada fotonya terus saya meluncur ke sini dari Manahan. Sampai sini sudah banyak teman-teman terus saya telepon aparat keamanan," terangnya saat ditemui, Selasa (21/11/2023).

Teguh pun mempercayakan masalah ini  kepada aparat keamanan untuk diselesaikan. Sebagai peserta Pemilu 2024 dan masyarakat luas untuk semuanya bisa menahan diri.

"Artinya dengan isu apapun, dengan gambar-gambar yang provokatif kita tidak perlu sampai melawan. Lebih baik dilaporkan dan kita pantau saja apakah tindak lanjutnya seperti apa, kalau sudah dilaporkan tidak ada tindak lanjut, baru kita bisa saja mengajukan laporan ke Polresta," papar dia.

Teguh bercerita saat ditanya itu yang bersangkutan mengakunya Magelang tapi logatnya kayak kagok-kagok seperti bahasa jawa timuran. 

"Ngakunya dari Magelang, ngakunya 'aku yo PDIP'. Tak tanya kalau PDIP ngapain kayak gini, bisa menunjukan KTA tidak dan tidak bisa," sambung Wakil Wali Kota Solo ini.

Baca Juga:Dituduh Dokter Tifa Soal Ijazah Palsu UTS, Gibran Akhirnya Buka Suara

"Saya sempat ketemu dan menanyain langsung. Saya tiba itu, sudah banyak teman-teman yang sudah datang usai meresmikan posko pemenangan," katanya.

Teguh mengatakan kalau informasi awal yang diterima itu, yang bersangkutan sudah diingatkan sama pedagang yang berada di sekitar balai kota. Karena kan berada di wilayah balai kota, tapi tetap nekat.

"Sudah diingatkan sama pedagang, karena berada di wilayah balai kota yang banyak orang datang. Tidak ditanggapi terus petugas pada datang," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak