Kornas Jokowi Milenial Tantang Buka-bukan Kasus Pembunuhan Aktivis HAM Munir

Hal tersebut ditegaskan Akhrom setelah banyak pihak yang mengungkit kasus penculikan aktivis tahun 1999 sekaligus mengarah ke sosok Prabowo Subianto.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 24 September 2023 | 07:53 WIB
Kornas Jokowi Milenial Tantang Buka-bukan Kasus Pembunuhan Aktivis HAM Munir
Ketua Umum Kornas Jokowi Milenial, Akhrom Saleh (tengah) saat mengikuti acara diskusi publik bertema Prabowo Buka Jalan Untuk Generasi Milenial di Cendhono Coffee Pasar Gede Solo, Kamis (21/9/2023) lalu. [Timlo.net/Achmad Khalik]

SuaraSurakarta.id - Ketua Umum Kornas Jokowi Milenial, Akhrom Saleh menantang semua pihak, termasuk generasi milenial untuk membuka kasus pembunuhan aktivis HAM Munir yang hingga kini belum ada kejelasan.

Hal tersebut ditegaskan Akhrom setelah banyak pihak yang mengungkit kasus penculikan aktivis tahun 1999 sekaligus mengarah ke sosok Prabowo Subianto.

Prabowo saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad).

“Ini perlu saya luruskan, sembilan aktivis semuanya pulang, tidak ada yang mati. Silahkan dicek, di-googling, ada enggak. Kalau ada yang meninggal karena sakit, anggota DPR dari Gerindra, Desmond. Sembilan aktivis sudah kembali,” kata Akhrom dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Minggu (24/9/2023).

Baca Juga:Ganjar Pranowo Enggan Tanggapi Isu Soal Potensi Berduet dengan Prabowo

Akhrom mengapresiasi generasi muda yang bersikap kritis. Termasuk mempertanyakan kasus itu. Namun, ada kasus lain yang tidak kalah penting untuk dipertanyakan lagi, yaitu 14 aktivis yang hilang atau belum kembali.

"Banyak aktivis yang tidak kembali, ada 14 orang, kenapa enggak dibuka. Silakan direkam. Saya Akrom Saleh, Ketua Umum Kornas Jokowi Milenial, saya tantang, kenapa enggak dibuka 14 aktivis yang meninggal, termasuk Marsinah dan aktifis Munir," jelas dia.

Akhrom juga mengungkit kasus pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir 2004.

"Kenapa selalu lima tahunan Prabowo dikatakan penculik. Dia sudah dipecat, sudah menanggung risiko," ujarnya.

Mantan aktivis Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi itu menantang semua penegak kebijakan di negeri ini untuk membuka kasus hilangnya 14 aktivis.

Baca Juga:Foto Bareng Erick Thohir, Ahmad Dhani Disindir: Slank Versi Ke-2?

"Buka! Supaya kita fair. Siapa pun yang menculik, buka, siapa pun masa lalu," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini