SuaraSurakarta.id - Pelaku tabrak lari di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan/Kecamatan Serengan, Kota Solo, Minggu (3/9/2023) pagi menyerahkan diri ke polisi.
Kecelakaan itu menewaskan pedagang wedangan bernama Sumarno alias Pak Sumar.
Pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Sport dengan nomor polisi H1592JQ adalah pria berinisial BD (31) warga Cuplik, Kabupaten Sukoharjo.
Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan menjelaskan, sebelum menyerahkan diri, pihaknya telah melakukan penyelidikan mendalam dalam kasus tersebut.
Baca Juga:Pak Sumar, Pedagang Wedangan Korban Tabrak Lari di Jalan Yos Sudarso Solo Akhirnya Meninggal Dunia
"Alhamdlillah, pelaku datang menyerahkan diri dengan kemauan sendiri. Sehingga, mempermudah penyelidikan," kata Kompol Agung dilansir dari Timlo.net--jaringan Suara.com, Jumat (15/9/2023).
Dalam kasus tabrak lari yang terjadi pada Minggu (3/9/2023) lalu, kata Agung, pihaknya terus mencari barang bukti dan saksi. Bahkan, nama pelaku juga telah diketahui.
"Kami memiliki data-data sebelumnya. Sudah ada (sebelum pelaku menyerahkan diri) tapi kami belum bisa menyampaikan terkait proses penyelidikan. Sesudah pasti, pengemudi sesuai penyelidikan kami, baru kami ungkapkan. Dari pihak pelaku mungkin mengetahui kami melakukan penyelidikan, kemudian dia hadir ke Sat-Lantas untuk ditindaklanjuti," ungkap Agung.
Pihaknya tak memungkiri jika menemukan sejumlah kendala. Seperti minimnya keterangan saksi, hingga mencari barang bukti berupa rekaman CCTV yang bisa bisa mengungkap identitas kendaraan.
Bahkan, proses penyelidikan turut melibatkan unit Reskrim untuk mengetahui Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) mobil.
Baca Juga:Tabrak Ibu-Anak hingga Tewas, Sopir Truk di Siak Ditangkap usai Sempat Kabur
"Dari upaya kami, dan koordinasi dengan fungsi Reskrim, kami bisa memastikan Lakalantas tersebut mobil KBM Pajero Putih, dan Nopol yang kami dapatkan. Kami melakukan penyelidikan dan kami bisa menghadirkan terduga pelaku, dan melakukan pemeriksaan, dan pendalaman lebih lanjut," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, lanjut Agung, pelaku BD mengakui jika dirinya terburu-buru. Bahkan, pelaku juga sempat berhenti dan melihat kondisi korban. Namun, karena takut terjadi hal tak diinginkan pelaku kembali ke mobil dan memacu mobilnya kabur dari lokasi.
Sementara itu, dari pengakuan BD, dia berdalih jika dirinya menyerahkan diri lantaran masih menenangkan diri pasca peristiwa tersebut.
"Hati nurani saya tergugah, namun kondisi fisik saya sedang sakit. Mungkin karena (saya) tertekan, saya sampai berobat. Kalau saya menyerahkan (diri) posisi itu, mungkin belum saatnya," katanya.