'Ra Kandani Bathine Mepet' dan 5 Kalimat Unik di Kota Solo

Kota Solo terkenal akan kosa kata maupun kalimat daerahnya yang cukup khas.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 31 Juli 2023 | 23:17 WIB
'Ra Kandani Bathine Mepet' dan 5 Kalimat Unik di Kota Solo
Ilustrasi Keraton Solo (Harindabama.com)

SuaraSurakarta.id - Kota Solo tak hanya terkenal sebagai daerah dengan kuliner lezatnya.

Namun kota kelahiran Presiden Jokowi itu juga terkenal akan kosa kata maupun kalimat daerahnya yang cukup khas. 

Bahkan Banyak yang tidak tahu bahwa Kota Solo memiliki istilah-istilah atau kalimat khas yang populer loh. 

Tentu saja, kalimat-kalimat tersebut bisa membuat orang luar daerah Solo mengernyitkan dahi.

Baca Juga:Debut Impresif Julian Schwarzer bersama Arema FC, Lakukan 11 Penyelamatan

Berikut ini 5 kalimat unik di Kota Solo yang sering diiucapkan versi Suarasurakarta.id:

1. Sik Sak Udutan

Kalimat sik sak udutan atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebentar satu batang rokok dului merupakan satuan waktu yang dipakai saat ada ajakan untuk pergi dari lokasi nongkrong.

Misalnya seperti ini, 'Ayo berangkat sekarang' kemudian dijawab 'Sik Sak Udutan'.

 2. Ra Kandani Batine Mepet

Baca Juga:Bukan Kaleng-kaleng, 3 Lapangan Latihan Tambahan untuk Piala Dunia U-17 2023 Disiapkan di Solo

Kalimat itu biasanya diucapkan seseorang yang enggan menjawab pertanyaan temannya ketika hendak pergi ke sesuatu tempat.

Biasanya, kalimat Ra Kandani Batine Mepet dicupakan saat seseorang enggan memberitahu ingin pergi ke mana.

Misalnya ada orang yang bertanya "Kowe arep neng endi? (Kamu mau ke mana?) kemudian dijawab dengan kalimat "Ra Kandani Batine Mepet".

3. Wah Ra Masuk

Kalimat unik lain yang biasanya diucapkan dalam tongkrongan di Kota Solo adalah 'Wah Ra Masuk'.

Salah satu konteks dalam kalimat itu misalnya seseorang bertanya 'Bagaimana tugasnya sudah selesai belum?' lalu rekannya menjawab belum dan dengan berbagai alasan. Kemudian orang yang bertanya tersebut menjawab 'Wah Ra Masuk'.  

4. Nek Ra Sabar Maburo

Unggah-ungguh atau sopan santun menjadi salah satu peraturan tak tertulis yang diamini oleh warga Solo sebagai adab ketika bersama orang lain.

Sopan santun tidak hanya saat bertemu dengan orang lain, namun juga saat berada di jalan raya.

Kalimat Nek Ra Sabar Maburo biasanya ditujukan kepada warga yang membunyikan klakson di lampu merah karena tidak sabar menunggu.

Jika sudah demikian, biasanya muncul kalimat 'Nek ra sabar maburo' yang memiliki arti kalau nggak sabar, terbang saja.

5. Wes Tegno Wae

Kalimat di atas menjadi salah satu yang biasa diucapkan seseorang yang sudah malas memberikan nasihat karena lawan bicara sering ngeyel.

Wes Tegno wae memiliki arti sudah biarkan saja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini