Ironi Stadion Manahan: Rutin Perawatan Rumput, Tapi Bukan untuk Sepak Bola

Stadion berkapasitas 20 ribu penonton itu juga menjadi venue Kualifikasi Piala Asia U-23 pada 4-12 September 2023.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 25 Juli 2023 | 19:06 WIB
Ironi Stadion Manahan: Rutin Perawatan Rumput, Tapi Bukan untuk Sepak Bola
Perawatan rumput Stadion Manahan dengan cara penyiraman yang berlangsung, Selasa (25/7/2023). [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

SuaraSurakarta.id - Stadion Manahan resmi ditunjuk sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung 10 November hingga 2 Desember 2023 mendatang.

Selain event itu, stadion berkapasitas 20 ribu penonton itu juga menjadi venue Kualifikasi Piala Asia U-23 pada 4-12 September 2023.

Maklum, Stadion Manahan memiliki fasilitas lengkap standart FIFA termasuk kualitas rumput.

Bahkan rumput stadion yang terletak di sisi Jalan Adi Sucipto itu rutin dilakukan pengecekan dan perawatan. Seperti penyiraman rumput yang berlangsung, Selasa (25/7/2023) sore.

Baca Juga:Bidik Kemenangan Perdana, Persib Berpotensi Tanpa Rachmat Irianto dan David da Silva Lawan Persik

Kondisi rumput sangat bagus siap menggelar pertandingan Persis Solo melawan Arema FC, 30 Juli 2023 mendatang.

Namun ironisnya, perawatan rumput itu bukan untuk pertandingan lanjutan pekan kelima BRI Liga 1 2023/2024.

Agenda terdekat, Stadion Manahan bakal digunakan sebagai lokasi konser musik band papan atas Indonesia, Dewa 19, 29 Juli mendatang.

Karena jarak yang berdekatan, Persis Solo pun tak bisa bermain di Stadion Manahan. Kabarnya, tim Laskar Sambernyawa terpaksa menjamu Arema FC di Stadion Sriwedari.

"Ini sebuah ironi dan mengecewakan. Stadion Manahan dalam kondisi bagus, namun Persis Solo tak bisa bermain di sana melawan Arema FC," ungkap perwakilan Surakartans, Ivan Bogdanov.

Baca Juga:Bali United vs Dewa United: Sidik Saimima Minta Suporter Padati Stadion Kapten I Wayan Dipta Akhir Pekan Ini

Ironi itu memang terlihat nyata, setidaknya dalam agenda sebulan terakhir ini. Praktis Persis Solo baru memainkan dua laga kandang melawan Persebaya Surabaya (2 Juli) dan Borneo FC (15 Juli).

Sementara untuk agenda non sepak bola sudah digelar konser musik (8 Juli), Harlah ke-25 PKB (23 Juli) dan menyusul konser Dewa 19, 29 Juli nanti.

"Kecewa (Persis Solo bermain di Stadion Sriwedari) ya pasti. Tapi mau bagaimana lagi? Kita hanya bisa pasrah," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panpel Persis Solo, Ginda Ferachtriawan menjelaskan, perawatan kondisi rumput berkaitan dengan pertandingan home Persis Solo yang sangat padat di putaran pertama kompetisi Liga 1 2023/2024.

"Seperti kita lihat, maintenanace dari rumput sangat bagus, tidak mengalami masalah. Tadi saya sudah bertemu langsung pengurus dan meyakinkan jika kondisi rumput Stadion Manahan tidak ada masalah. Andaikata dipakai pertandingan pun sudah siap," jelas dia.

Hanya saja, Ginda memastikan Stadion Manahan tetap tidak bisa digunakan saat Persis Solo menjamu Borneo FC.

Kondisi rumput Stadion Manahan setelah digunakan sebagai lokasi konser musik, Sabtu (8/7/2023) malam WIB. [Instagram @manahan.solo]
Kondisi rumput Stadion Manahan setelah digunakan sebagai lokasi konser musik, Sabtu (8/7/2023) malam WIB. [Instagram @manahan.solo]

"Besok Sabtu (29 Juli) digunakan untuk konser Dewa 19. Jadi Stadion Manahan tetap tidak bisa digunakan untuk laga Persis lawan Arema FC," jelasnya.

Sementara itu, manajemen Persis Solo sudah dua kali mengirimkan surat kepada PT Liga Indonesia Baru selaku operator, dengan poin tuntutan untuk perubahan waktu pertandingan melawan Arema FC. 

Pertama pengajuan untuk mengubah hari, dan kemudian tidak disetujui. Lalu, pengajuan kedua untuk perubahan venue dan waktu pertandingan yang disetujui dengan nomor referensi: Sket.0001/PSS/VII/2023 SP.0002/Team/PSS/VII/2023, yang menyatakan bahwa kick-off PERSIS vs Arema memilki jadwal baru, yaitu 30 Juli 2023, pukul 15:00 WIB di Stadion Sriwedari.

Pemilihan Stadion Sriwedari sebagai lokasi pertandingan, didasarkan pada pertimbangan jarak dan hasil verifikasi yang sesuai dengan standar Liga 1.

Stadion Sriwedari adalah salah satu dari lima stadion yang disiapkan sebagai lapangan pendukung Piala Dunia U-20, mendampingi Stadion Manahan sebagai lapangan utama.

"Stadion Sriwedari juga sudah ditetapkan sebagai stadion alternatif sebagai home base sejak pendaftaran di awal musim," tegas Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona.

Di sisi lain, Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut bahwa setelah Dewa 19 tidak ada lagi event yang menggunakan area itu. 

Seluruh event yang terselenggara mulai bulan Agustus 2023 adalah event sepak bola.

"Besok-besok (setelah Dewa) sudah full bola semua," tegas Gibran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak