Video Menegangkan Penambang Pasir Kabur Dikejar Wedus Gembel Erupsi Gunung Merapi: Kalem Rasah Banter-banter!

Dalam video yang diunggah akun Instagram @magelang_raya, nampak kepanikan terlihat dari sejumlah penambang yang meninggalkan lokasi.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 11 Maret 2023 | 16:05 WIB
Video Menegangkan Penambang Pasir Kabur Dikejar Wedus Gembel Erupsi Gunung Merapi: Kalem Rasah Banter-banter!
Muncul video momen menegangkan sejumlah penambang pasir kabur dari kejaran awan panas dan hujan abu erupsi Gunung Merapi, Sabtu (11/3/2023) siang. [Instagram @magelang_raya]

SuaraSurakarta.id - Muncul video momen menegangkan sejumlah penambang pasir kabur dari kejaran awan panas dan hujan abu erupsi Gunung Merapi, Sabtu (11/3/2023) siang.

Dampak erupsi itu, sebagian wilayah Kabupaten Magelang, terdampak hujan abu dari awan panas guguran (APG).

Dalam video yang diunggah akun Instagram @magelang_raya, nampak kepanikan terlihat dari sejumlah penambang yang meninggalkan lokasi.

Mereka dengan mengendarai truk meninggalkan lokasi penambangan pasir di wilayah Kali Bebeng dan Kali Krasak.

Baca Juga:Gunung Merapi Erupsi, Begini Kondisi Warga di Wilayah Tritis, Pakem

"Kalem, siji-siji ora usah banter-banter (Kalem, satu-satu tidak usah terburu-buru)," teriak seseorang dalam video tersebut.

Terlihat pula di belakang truk-truk yang meninggalkan lokasi penambangan nampak awan pekat atau wedus gembel menuruni Gunung Merapi.

Petugas Pemantau Gunung Merapi Pos Babadan Yulianto, mengatakan awan panas guguran terjadi pada pukul 12.12 WIB.

Ia menyampaikan beberapa daerah terdampak hujan abu, yakni Kecamatan Dukun, Sawangan, dan sebagian Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.

Yulianto menyebutkan sejumlah desa yang telah melaporkan terjadi hujan abu, antara lain Paten, Keningar, Mangunsuko, Dukun, dan Sengi untuk wilayah Kabupaten Magelang.

Baca Juga:Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 1.500 Meter ke Arah Barat Daya

Kemudian untuk wilayah Boyolali, yakni Tlogolele, Klakah, Jrakah, Wonolelo, dan Krogowanan.

"Ketebalan abu tidak begitu tebal karena tersapu angin," kata Yulianto.

Berita Terkait

Dalam pekan ini tercatat 26 kali gempa Vulkanik Dangkal.

jogja | 15:45 WIB

Diketahui bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak 5 November 2020 lalu.

jogja | 15:50 WIB

Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meluncurkan guguran lava selama sepekan 106 kali

purwokerto | 17:48 WIB

Gunung Merapi mengalami 36 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-22 mm selama 21.04-143.32 detik

jogja | 11:16 WIB

Diketahui bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak5 November 2020lalu.

jogja | 10:28 WIB

News

Terkini

Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan Bupati Klaten Sri Mulyani tampak ikut menjemput Puan di bandara dan mendampingi jalan-jalan.

News | 19:57 WIB

Hipkamart yang berdiri di Tawangsari, Sukoharjo adalah Hipkamart pertama yang didirikan di Indonesia.

News | 17:00 WIB

Sepur kelinci yang diketahui mengangkut rombongan Lansia yang hendak mengikuti senam, terguling hingga menyebabkan belasan orang terluka.

News | 16:50 WIB

KPU akan melakukan pengecekan terhadap laporan kecurangan dalam rangkaian pemilu.

News | 16:38 WIB

Fakta itu disampaikan kuasa hukum terdakwa, Joko Haryadi saat berbincang dengan awak media di Solo, Jumat (26/5/2023).

News | 23:21 WIB

Vokalis yang terkenal dengan nama Benjovi ini sebelum meninggal dunia dikabarkan sempat dilarikan ke rumah sakit sejak hari Minggu lalu.

News | 22:21 WIB

Mereka akan mencurahkan seni grafiti di media tembok yang telah disediakan di kawasan Indaco.

News | 22:11 WIB

Peristiwa itu bukan terjadi di FKIP UNS, tapi terjadi tahun 2017 lalu sebelum BW bekerja di FKIP UNS tahun 2021.

News | 19:58 WIB

Apalagi Gibran baru dua tahun memimpin Kota Solo.

News | 18:34 WIB

Batasan waktu tersebut tertuang dalam Perwali Nomor 15 Tahun 2016.

News | 18:31 WIB

Dengan mengusung semangat Solo Heritage Amazing Run, diharapkan kegiatan ini mampu memperkuat citra Kota Solo sebagai kebudayaan berbasis kreatif.

News | 19:34 WIB

Dugaan KDRT diunggah atau diposting oleh salah satu akun di twitter @wonderdyin, Rabu (24/5/2023) sekitar pukul 18.32 WIB.

News | 17:32 WIB

Ratiman, yang diduga ayah Rohmadi (52) yang diduga korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Sukoharjo dan Kota Solo.

News | 16:39 WIB

Pihak UNS pun sudah melakukan pemanggilan kepada dosen yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi soal kejadian KDRT yang viral di media sosial (medsos).

News | 15:16 WIB

Pelapor benama Ratiman (78) asal Kebumen merasa jika korban mutilasi berinisial R (52) warga Keprabon Timur, Banjarsari, Solo adalah anaknya.

News | 23:19 WIB
Tampilkan lebih banyak