SuaraSurakarta.id - Muncul video momen menegangkan sejumlah penambang pasir kabur dari kejaran awan panas dan hujan abu erupsi Gunung Merapi, Sabtu (11/3/2023) siang.
Dampak erupsi itu, sebagian wilayah Kabupaten Magelang, terdampak hujan abu dari awan panas guguran (APG).
Dalam video yang diunggah akun Instagram @magelang_raya, nampak kepanikan terlihat dari sejumlah penambang yang meninggalkan lokasi.
Mereka dengan mengendarai truk meninggalkan lokasi penambangan pasir di wilayah Kali Bebeng dan Kali Krasak.
Baca Juga:Gunung Merapi Erupsi, Begini Kondisi Warga di Wilayah Tritis, Pakem
"Kalem, siji-siji ora usah banter-banter (Kalem, satu-satu tidak usah terburu-buru)," teriak seseorang dalam video tersebut.
Terlihat pula di belakang truk-truk yang meninggalkan lokasi penambangan nampak awan pekat atau wedus gembel menuruni Gunung Merapi.
Petugas Pemantau Gunung Merapi Pos Babadan Yulianto, mengatakan awan panas guguran terjadi pada pukul 12.12 WIB.
Ia menyampaikan beberapa daerah terdampak hujan abu, yakni Kecamatan Dukun, Sawangan, dan sebagian Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.
Yulianto menyebutkan sejumlah desa yang telah melaporkan terjadi hujan abu, antara lain Paten, Keningar, Mangunsuko, Dukun, dan Sengi untuk wilayah Kabupaten Magelang.
Baca Juga:Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 1.500 Meter ke Arah Barat Daya
Kemudian untuk wilayah Boyolali, yakni Tlogolele, Klakah, Jrakah, Wonolelo, dan Krogowanan.
"Ketebalan abu tidak begitu tebal karena tersapu angin," kata Yulianto.