SuaraSurakarta.id - Nasib tragis dialami seorang siswi SMPN 2 Delanggu berinisial ZNS (14) yang meninggal dunia usai tersambar petir, Sabtu (25/2/2023).
Korban meregang nyawa usai tersambar petir di area persawahan, jalan Dukuh Sukorame, Desa Sribit, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten.
"Korban dua orang, namun kabarnya yang satu selamat, yang satu meninggal dunia di lokasi kejadian. Kejadian sekitar pukul 16.00 WIB," kata Sekretaris BPBD Klaten Nur Tjahjono Suharto dilansir dari Timlo.net--jaringna Suara.com, Minggu (26/2/2023).
Atas kejadian yang menimpa warga Dukuh Sribit Lor, Desa Sribit, Kecamatan Delanggu tersebut, BPBD Klaten mengimbau masyarakat agar tetap waspada saat terjadi hujan.
Baca Juga:Sebuah Rumah di Cikole Terbakar Usai Tersambar Petir, Pemilik Alami Syok
Dijelaskan, saat ini masih dalam periode cucca ekstrim, yang sangat berbahaya. Karenanya, warga khususnya yang berkendaraan saat hujan, diminta untuk senantiasa waspada, terlebih ketika terjadi petir.
"Kami mengimbau pada seluruh masyarakat, bahwa kita masih ada pada periode cuaca ekstrim," ujarnya.
Kapolsek Delanggu AKP Sutiman mengungkapkan, dari hasil olah TKP, korban (Zahrah Nabila Sunniyah) berboncengan dengan temannya, hendak pulang ke rumah.
"Kronologisnya, korban naik sepeda motor berboncengan bersama rekannya. Korban ini dalam posisi dibonceng. Saat di tengah sawah, mereka tersambar petir. Korban meninggal dunia, namun rekannya selamat"” ungkapnya.
Dipaparkan, saat kejadian, kondisi hujan lebat dan petir. Tim medis yang datang di lokasi kejadian memastikan penyebab meninggalnya korban dengan hasil murni terkena petir. Jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarga.
Baca Juga:Nelayan Tersambar Petir Di Kabupaten Buton Belum Ditemukan
"Kondisi memang sedang hujan lebat dan petir. Dokter Puskesmas juga sudah memastikan penyebab kematian korban karena murni terkena petir," tambahnya.
Informasi yang dihimpun Timlo.net, menyebutkan, jenazah korban dimakamkan di makam Dukuh Sribit Lor, Desa Sribit, Minggu (26/2/2023) pukul 11.00 WIB.