Kondisi Museum Keraton usai Dibuka Lagi Pasca Konflik Berakhir, Kotor dan Tidak Nyaman Dilihat

Museum dibuka langsung oleh Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA), GKR Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng bersama para abdi dalem.

Galih Priatmojo
Sabtu, 07 Januari 2023 | 17:58 WIB
Kondisi Museum Keraton usai Dibuka Lagi Pasca Konflik Berakhir, Kotor dan Tidak Nyaman Dilihat
Para abdi dalem sedang membersihkan Museum Keraton usai dibuka kembali setelah kedua kubu berdamai. (Suara.com/Ari Welianto)

SuaraSurakarta.id - Pasca berdamai dan bertemu, GKR Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng langsung bergerak melakukan penataan Keraton Kasunanan Surakarta.

Langkah awal dengan membuka kembali Museum Keraton yang lebih dari dua pekan ditutup karena adanya konflik. Setelah berdamai kemudian kembali dibuka, Jumat (6/1/2023).


Museum dibuka langsung oleh Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA), GKR Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng bersama para abdi dalem.


Kondisi di dalam museum tampak semrawut dan kotor. Banyak debu-debu yang menempel di lantai, dinding, hingga koleksi-koleksi peninggalan sejarah yang ada di dalam keraton.

Baca Juga:Tembok Keraton Surakarta Dekat Kediaman PB XIII Kembali Roboh, Warga: Belum Lama Robohnya


Banyak sarang laba-laba yang muncul di dinding, sudut dinding ruangan atau plafon. Daun-daun kering juga banyak yang berserakan di halaman museum keraton.


Para abdi dalem langsung membersihkan ruangan-ruangan hingga halaman museum.


"Pintu museum hari ini kita buka setelah dua pekan lebih tutup. Langsung kita bersihkan," ujar Gusti Moeng saat ditemui di lokasi, Jumat (6/1/2023).


Gusti Moeng mengakui, saat dibuka dan masuk ke dalam museum kondisinya kotor sekali. Banyak debu yang tebal menempel diberbagai tempat dan sampah berserakan.


Kebetulan ini lagi musim gugur, sehingga daun-daun yang kering itu berguguran.

Baca Juga:Begini Saran Ganjar Bagi Keluarga Keraton Surakarta Buat Akhiri Konflik


"Bisa lihat sendiri tadi kondisinya seperti apa, tidak nyaman kalau dilihat. Saya kira ditutup satu minggu, ternyata dua minggu lebih ditutupnya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini