SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka secara resmi telah memperbolehkan lepas masker di lingkungan Balai Kota Solo mulai, Rabu (4/1/2023).
Putra sulung Presiden Jokowi itu langsung mencopot dan tidak memakai masker saat berangkat kerja ke balai kota. Turun dari mobil dinas, Gibran sudah tidak memakai masker langsung menuju ruang kerjanya.
Bahkan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa juga sudah melepas masker saat masuk kantor dan menerima tamu.
Dari pantauan di lapangan, para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga melepas masker. Tapi ada juga yang masih memakai masker atau sekedar membawa untuk berjaga-jaga."Ho'o, copoten (masker) ndak apa-apa," ujar Gibran, Rabu (4/1/2023).
Baca Juga:Pertama Ngantor Tak Pakai Masker, Gibran Bikin Wartawan Ngakak Gegara Kalungi Botol Mixue
Sesuai Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo Nomor KS.00/027/2023 tanggal 3 Januari 2023 tentang tentang Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 Pada Masa Transisi Menuju Endemi Di Kota Surakarta yang berlaku mulai tanggal tanggal 3 Januari 2023.
Meski demikian, kalau merasa badannya sakit atau tidak enak tetap bisa memakai masker.
"Sesuai SE kemarin ya. Tapi kalau badannya merasa ndak enak di rumah atau pakai masker ora popo ya," ungkap dia.
Diakuinya ini pertama kalinya tidak memakai masker sejak pandemi Covid-19 dua tahun lalu.
"Iya, ini pertama kali," terangnya.
Baca Juga:5 Masker Organik Bikin Wajah Makin Glowing
Menurutnya, kalau untuk di sekolah dianjurkan masih tetap memakai masker. Karena di sekolah masih banyak anak-anak kecil.
"Bertahap lah nanti, kalau ini diterapkan di balai kota dulu. Intinya kalau di sekolah masih banyak anak-anak kecil jadi bertahap, tapi aman tenang saja," papar dia.
"Nanti akan dikoordinasikan dengan orang tua murid. Kalau menginginkan lepas masker, aman-aman saja," imbuhnya.
Gibran tetap menganjurkan kalau di keramaian memakai masker. Ini untuk mengukur kondisi badan, apakah sakit atau sehat.
"Di keramaian tetap dianjurkan pakai masker. Kan bisa ngukur, lagi enak badan atau enggak enak badan," sambungnya.
Kontributor : Ari Welianto