Jadi Pusat Kebudayaan, Polisi Minta Keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Tak Pertontonkan Konflik Keluarga ke Masyarakat

Polresta Surakarta meminta pihak Keraton Solo memberikan contoh yang baik bagi masyarakat dengan tidak lagi mempertontonkan konflik internal

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 31 Desember 2022 | 07:48 WIB
Jadi Pusat Kebudayaan, Polisi Minta Keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Tak Pertontonkan Konflik Keluarga ke Masyarakat
Kondisi Keraton Kasunanan Surakarta usai terjadi aksi serangan, Jumat (23/12/2022) malam. [Suara.com/Budi Kusumo]

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat K.R.A. Dani Nur Adiningrat mengatakan bahwa mediasi antara PB XIII dan seterunya sudah terjadi melalui perjanjian perdamaian pada tahun 2017.

"Di antara dari pihak tersebut ada yang nurut karena memang abdi dalem, sentono dalem, maupun rayi, termasuk putri dalem harus tunduk di dalam keraton," katanya.

Terkait dengan penyelesaian permasalahan Keraton Solo, dia meminta agar tidak perlu melebar ke arah mediasi.

"Bagaimana peran serta aparatur negara ketika mengetahui ada abdi dalem yang sah bertugas atas dawuh raja di area cagar budaya terus diserang secara anarkis sampai jatuh korban. Bangsa ini 'kan mengedepankan penegakan hukum," katanya.

Baca Juga:Soal Konflik Keraton Solo, Ganjar Pranowo Tak Mau Ikut Campur: Wong ya Keluarga Sendiri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini