Museum Keraton Kasunanan Surakarta Tutup Dampak Konflik Memanas, Wisatawan Banyak Kecele

Banyak wisatawan yang datang dari berbagai daerah kecele tidak masuk ke dalam keraton.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 27 Desember 2022 | 14:58 WIB
Museum Keraton Kasunanan Surakarta Tutup Dampak Konflik Memanas, Wisatawan Banyak Kecele
Museum Keraton Kasunanan Surakarta tutup sudah satu pekan ini atau pasca konflik kembali memanas, Selasa (27/12/2022). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Dampak konflik berpengaruh pada pariwisata Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Pasca konflik di keraton kembali memanas, Museum Keraton Kasunanan Surakarta pun ditutup. Banyak wisatawan yang datang dari berbagai daerah kecele tidak masuk ke dalam keraton.

Mereka hanya bisa berada di depan keraton di kori kamandungan. Kemudian mengelilingi keraton naik becak maupun jalan kaki.

Bahkan kirab prajurit yang menjadi even rutin setiap minggunya di hari Sabtu tidak digelar.

Baca Juga:Wisatawan Karimunjawa yang Terjebak Badai Panik Stok Makanan Menipis

Ditutupnya museum keraton sangat disayangkan para wisatawan yang datang. Karena mereka tidak bisa melihat peninggalan sejarah ini.

"Sangat disayangkan museum tutup," ujar salah satu wisatawan, Enggar, Selasa (27/12/2022).

Ia mengaku sedang berlibur di kampung halaman di daerah Sukoharjo karena anak-anak libur sekolah. Lalu jalan-jalan ke keraton Solo, ternyata sampai sini museumnya tutup. 

"Ini pas liburan sekolah terus jalan-jalan ke Solo mau ke keraton. Tapi sampai sini tutup," katanya.

Ia bersama keluarga hanya berada di depan kori kamandungan untuk berfoto-foto dengan latar belakang keraton.

Baca Juga:Momen Nataru Bandara di Bali Layani 395 Ribu Penumpang, Okupansi Hotel Capai 100 Persen

Sementara itu Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, KP Dany Nur Adiningrat mengatakan jika pariwisata keraton tutup sudah lebih satu pekan ini.

Padahal ini memasuki liburan anak sekolah, natal dan tahun baru.

"Sudah lebih satu dari pekan ini tutup. Tidak tahu sampai kapan ini," terang dia. 

Dany menjelaskan, mengingat, menimbang situasi keamanan keraton saat itu. Terus eskalasi perkembangan yang terjadi saat ini.

Ada penyerangan terhadap abdi dalem di dalam keraton dan sudah dilaporkan ke Polresta. Lalu ada perkembangan orang asing bukan abdi dalem yang berseliweran di dalam istana.

Setelah terjadi pengeroyokan, penganiayaan terhadap abdi dalem membuatnya trauma.

"Itu beberapa yang menjadi pertimbangan," katanya.

Diakuinya jika kondisi di keraton saat ini sangat berdampak pada pariwisata. Mengingat keraton itu sebagai salah satu kunjungan utama kalau ke Solo.

"Ini imbasnya juga ke stabilitas keamanan, berati ada apa di Surakarta?. Kita berharap pemerintah pusat, provinsi, dan kota turun tangan serentak untuk menyelesaikan masalah di keraton," ungkap dia.

Untuk tiket masuk museum itu Rp 15.000, kalau rombongan Rp 10.000. Kalau untuk kepentingan penelitian gratis. 

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini