Padahal ini memasuki liburan anak sekolah, natal dan tahun baru.
"Sudah lebih satu dari pekan ini tutup. Tidak tahu sampai kapan ini," terang dia.
Dany menjelaskan, mengingat, menimbang situasi keamanan keraton saat itu. Terus eskalasi perkembangan yang terjadi saat ini.
Ada penyerangan terhadap abdi dalem di dalam keraton dan sudah dilaporkan ke Polresta. Lalu ada perkembangan orang asing bukan abdi dalem yang berseliweran di dalam istana.
Baca Juga:Wisatawan Karimunjawa yang Terjebak Badai Panik Stok Makanan Menipis
Setelah terjadi pengeroyokan, penganiayaan terhadap abdi dalem membuatnya trauma.
"Itu beberapa yang menjadi pertimbangan," katanya.
Diakuinya jika kondisi di keraton saat ini sangat berdampak pada pariwisata. Mengingat keraton itu sebagai salah satu kunjungan utama kalau ke Solo.
"Ini imbasnya juga ke stabilitas keamanan, berati ada apa di Surakarta?. Kita berharap pemerintah pusat, provinsi, dan kota turun tangan serentak untuk menyelesaikan masalah di keraton," ungkap dia.
Untuk tiket masuk museum itu Rp 15.000, kalau rombongan Rp 10.000. Kalau untuk kepentingan penelitian gratis.
Baca Juga:Momen Nataru Bandara di Bali Layani 395 Ribu Penumpang, Okupansi Hotel Capai 100 Persen
Kontributor : Ari Welianto