SuaraSurakarta.id - Irjen Krishna Murti sedang bernostalgia mengenang dirinya pernah menjabat sebagai Kapolsek di Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Meski terbilang singkat lantaran Krishna Murti menjabat hanya setahun rentan waktu 1993-1994. Ia memiliki banyak kenangan yang saat ini masih diingatnya.
"Setiap hari saya berkeliling dari kampung ke kampung. Patroli sepeda, kadang-kadang sepeda motor, kadang-kadang mobil kijang kotak, tapi seringnya patroli jalan kaki dari pasar ke pasar," ujar Krishna Murti lewat akun instagramnya.
"Hampir semua warga Randudongkal saat itu tau pak Kapolsek," sambungnya.
Baca Juga:Satlantas Jakbar Bakal Tilang Manual Kendaraan Tanpa Plat Nomor
Kemudian ia mengenang kebiasaan unik anak sekolah di wilayah Randudongkal yang justru ingin ditilang.
"Banyak juga anak sekolah yang minta ditilang anggota biar bisa ke kantor Polisi ketemu Kapolsek," ujarnya.
Krishna Murti punya cara tersendiri dalam mengambil hati masyarakat. Ia selalu mengedepankan sikap ramah tamah.
"Jadi polisi itu sederhana, senyum, sapa, salam dan mau mendengar warganya. Selalu responsif dalam melayani warga, tulus jangan ada pamrih dan paling penting harus tuntas dalam merespon permasalahan warga," ucap Krishna Murti.
"Kalau itu semua sudah dilaksanakan, maka temanmu akan banyak. Karena banyak teman itu adalah rejeki yang sesungguhnya," tandad Krishna Murti.
Baca Juga:Balap Liar di Jalan Layang Non-Tol Casablanca? Siap-siap Ditilang Polda Metro Jaya
Sontak saja cerita Krishna Murti itu sukses mendapat atensi publik di kolom komentar. Banyak dari mereka yang terenyuh dengan sikap jenderal bintang dua tersebut.
"Jarang banget pak, polisi akrab sama warga. Kapolsek rata-rata jaga jarak dengan warga," ujar akun @febri**.
"Emang idola tenan bapak satu ini," tutur akun @faisal**.
"Kalau semua anggota polri seperti pakjen, aman Indonesia," imbuh akun @ngerameng**.
"Sekarang kalau mau ketemu pak jenderal kudu ditilang di luar negeri dulu ya," timpal akun @brains**.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan