Gebrakan Elon Musk, Usai Buka Blokir Donald Trump Kini Bakal Ubah Verifikasi akun Twitter

Twitter, setelah dibeli miliuner Elon Musk, akan mengubah proses verifikasi akun supaya mendapatkan tanda centang biru

Budi Arista Romadhoni
Senin, 31 Oktober 2022 | 09:16 WIB
Gebrakan Elon Musk, Usai Buka Blokir Donald Trump Kini Bakal Ubah Verifikasi akun Twitter
Elon Musk batal membeli Twitter. Twitter, setelah dibeli miliuner Elon Musk, akan mengubah proses verifikasi akun supaya mendapatkan tanda centang biru. [Foto: Antara]

SuaraSurakarta.id - Bos Tesla Elon Musk resmi mengakuisisi Twitter. Sejumlah hal baru pun bakal diubah pada media sosial berlogo burung tersebut. 

Diketahui Elon Musk sempat batal membeli Twitter. Namun, akhirnya ia memutuskan memiliki saham mayoritas medsos tersebut

Twitter, setelah dibeli miliuner Elon Musk, akan mengubah proses verifikasi akun supaya mendapatkan tanda centang biru.

"Seluruh proses verifikasi sedang diubah sekarang," jelas Elon Musk dikutip dari ANTARA pada Senin (31/10/2022)

Baca Juga:Bagaimana Akhirnya Elon Musk Menjadi Pemilik Twitter?

Elon Musk tidak menjelaskan seperti apa perubahan yang akan diterapkan pada verifikasi akun resmi.

Buletin teknologi Platformer, mengutip dua orang yang dekat dengan isu tersebut, melaporkan bahwa Twitter akan menarik ongkos dari akun yang memiliki centang biru.

Pengguna harus berlangganan Twitter Blue seharga 4,99 dolar Amerika Serikat per bulan atau akan kehilangan tanda akun resmi, jika rencana itu berlanjut, menurut laporan dari Platformer.

Elon Musk belum memberikan keputusan soal verifikasi akun dan rencana itu masih mungkin dihapus. Platformer meyakini proses verifikasi akan menjadi bagian dari Twitter Blue.

Twitter Blue diluncurkan pada Juni 2021, yaitu layanan berlangganan untuk sejumlah fitur premium, salah satunya untuk menyunting cuitan.

Baca Juga:Elon Musk Pastikan Tidak Ada PHK 75 Persen Karyawan Twitter

Fitur itu diterapkan beberapa waktu lalu, setelah Musk mengadakan jajak pendapat pada April kepada para pengikutnya, apakah mereka mengingikan tombol sunting. Lebih dari 70 persen responden menjawab ya.

Musk juga meminta supaya pengguna yang tidak masuk ke akun Twitter diarahkan ke laman Explore, yang berisi cuitan yang sedang populer, menurut laporan The Verge.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak