![Yeyen Rahman pemilik toko kaset Kurnia Illahi Solo saat ditemui, Rabu (26/10/2022). [Suara.com/Ari Welianto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/26/84062-toko-kaset.jpg)
Diakuinya jika sekarang yang cari kaset pita itu turun drastis, kalau pun ada yang cari kaset itu buat koleksi. Kalau dulu sangat ramai, satu hari itu dulu bisa sampai 20 pengunjung lebih yang datang, belum yang beli grosiran atau pas hari libur.
Dulu satu orang itu bisa beli lebih dari satu kaset. Apalagi kalau ada atau keluar album baru.
"Dulu yang datang itu ramai kayak kacang goreng, karena dulu kaset sudah jadi kebutuhan pokok, dulu bisa dapat Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Tapi sekarang mau beli itu mikir, kadang-kadang satu hari tidak laku," papar perempuan asal Bengkulu ini.
"Kalau pun sekarang ada yang beli itu, mereka yang benar-benar suka dengan kaset dari daripada pakai aplikasi," sambung dia.
Baca Juga:Usung Digitalisasi, Begini Tiga Opsi Pengunjung Lampung Fair 2022
Sebenarnya yang cari kaset pita itu masih ada meski tidak banyak. Untuk pembeli itu semua kategori baik tua atau muda, kalau yang tua carinya kaset-kaset karawitan, keroncong atau campur sari, sedangkan yang muda itu yang dicari band-band.
"Yang cari itu tua muda dan carinya jelas beda tergantung usia. Kaset-kaset gendingan masih banyak, band-band juga," imbuhnya.
Untuk harga per kaset pita itu Rp 25.000, kalau kaset luar itu lebih mahal. Kalau harga CD itu Rp 50 ribu ke atas karena original, untuk CD luar sampai Rp 65 ribu ke atas.
Untuk penjualan kaset-kaset ini hanya tinggal menghabiskan stok saja, apalagi sejak beberapa tahun terakhir sudah tidak ada tambah koleksi atau pemasukan barang. Karena pabriknya itu sudah tutup, jadi barang yang ada di sini tidak ada yang baru.
"Ini tinggal menghabiskan stok saja sudah tidak koleksi baru, dulu banyak banget koleksinya. Pabrik-pabriknya itu sudah pada tutup," tutur dia.
Baca Juga:Diisi Puluhan Musisi, Festival Musik Koplo Tak Kenal Maka Tak Goyang Siap Digelar
Sebenarnya dari keluarga itu mau tetap eksis dan meneruskan usaha penjualan kaset ini. Hanya saja sekarang pabriknya sudah tidak produksi lagi.
"Kalau pabrik masih produksi kaset, kita masih akan tetap eksis. Kalau stok sudah habis sudah tidak jualan lagi, makanya ada niat untuk disewakan toko ini," tegasnya.
Kontributor : Ari Welianto