Dampak Cuaca Esktrem Bali
Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Bali juga menginformasikan dampak cuaca ekstrem di sejumlah wilayah lain, seperti Kabupaten Karangasem, Bangli dan Tabanan. BNPB telah merilis berita dampak bencana banjir di Bangli yang menewaskan satu warga setempat.
Sebanyak 3 warga Karangasem diberitakan meninggal dunia akiba bencana hidrometeorologi. BPBD setempat mencatat korban meninggal akibat banjir 2 orang dan tanah longsor 1 orang. Hujan deras pada Senin (17/10/2022) juga memicu sejumlah rumah warga rusak.
Sejumlah warga dilaporkan mengungsi ke rumah kerabat terdekat sementara waktu. Dua sekolah terendam banjir di wilayah ini.
Baca Juga:Akibat Banjir dan Longsor di Bali 17 Oktober 2022: 6 Meninggal, Ratusan Mengungsi, Jembatan Putus
Sejumlah kecamatan terdampak di Kabupaten Karangasem yaitu Kecamatan Abang, Selat, Bebandem, Rendang dan Karangasem.
Untuk Kabupaten Tabanan, hujan dua hari pada 16 - 17 Oktober 2022 mengakibat 1 warga meninggal dunia. Korban jiwa terjadi di Kecamatan Baturiti setelah tertimpa material longsor pada rumahnya. Tak hanya itu, cuaca esktrem tanah longsor dan banjir berdampak pada pohon tumbang dan kerusakan infrastruktur. Wilayah kecamatan terdampak yaitu di Kecamatan Pupuan, Penebel dan Baturiti.
Sedangkan di Kabupaten Badung, Pusdalops Provinsi Bali menginformasikan peristiwa tanah longsor dan banjir terjadi di wilayah ini. Dampak bencana berupa pohon tumbang dan kerusakan infrastruktur rumah dan jembatan. Tidak ada laporan korban jiwa dan luka di kecamatan tersebut. Sedangkan di Kecamatan Petang, bencana tanah longsor berdampak pada pohon tumbang dan bangunan roboh di 17 lokasi.
Pada Kecamatan Abiansemal, terdapat pohon tumbang dan jembatan rusak di 7 lokasi. Sedangkan di Kecamatan Mengwi, banjir dan longsor merusak jembatan dan pohon tumbang di 9 lokasi.
Baca Juga:Pelatihan dan Penanganan Teroris Libatkan 150 Peserta dari Unsur Gabungan