SuaraSurakarta.id - Pegiat media sosial, Babeh Aldo meminta 4.000 anggota polisi harus ditembak gas air mata saat rekomstruksi tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Melalui akun TikTok @kang_rzl, Babeh Aldo nampak marah saat mendengar tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan korban jiwa.
Maka dari itu, Babeh Aldo pun menyarankan saat rekonstruksi nanti anggota polisi harus merasakan pedihnya ditembakkan gas air mata.
"Pada saat rekonstruksi kanjuruhan suruh 4.000 polisi duduk di stadion tembakkan gas air mata termasuk ketua PSSI pak Iwan, mau pak? Bawa keluarga, mau nggak," kata Babeh Aldo dikutip pada Sabtu (8/10/2022).
Baca Juga:Erick Thohir Dipuji Usai Lobi ke Presiden FIFA, Tak Ada Sanksi untuk Tragedi Kanjuruhan
"Kapolda Jawa Timur, anggota brimob juga harus ikut supaya kalian bisa merasakan apa yang dirasakan para korban," lanjut Babeh Aldo.
Kemudian ia menyarankan yang berperan sebagai penembak gas air mata saat rekonstruksi oleh suporter Aremania.
"Terus suporter Aremania yang nembakin gas air mata. Wah itu keren rekonstruksinya bakal jadi pelajaran berharga bagi polisi supaya ketika ada korban punya rasa kemanusiaan," ungkap Babeh Aldo.
Babeh Aldo lantas mengimbau agar pihak kepolisian untuk meminta maaf atas segala kelalaiannya saat mengamankan laga Arema melawan Persebaya.
"Mau nggak kalian duduk di sana, lalu ditembakin gitu. Kalau nggak mau jangan begitu. Kalau udah begitu, ngaku salah dan minta maaf," imbuh Babeh Aldo.
Baca Juga:Tokoh NU Sebut Pihak yang Menyalahkan Penonton di Tragedi Kanjuruhan Tak Beradab
"Buka seluas-luasnya siapa yang nyuruh kalian, siapa yang memerintahkan begitu," tandas Babeh Aldo.
Sontak saja ucapan Babeh Aldo ini ramai dikomentari warganet. Banyak dari mereka yang setuju dengan pendapat Babeh Aldo.
"Sip jos banget pak, setuju," ucap akun @inulmala**.
"Sangat setuju, rakyat yang komando bang," tutur akun @user3407**.
"Ini yang gue tunggu-tunggu," kata akun @sahlan10**.
"Jangan lupa dikunci pintu keluarnya," beber akun @s1fu**.
"Untuk ini saya sangat cocok dengan Babeh," timpal akun @23_kawo**.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan