BNPT Ingatkan Para Pemuka Agama, Dakwah Harus Serukan Kebaikan Bukan Memecah Belah Persatuan

Boy Rafli Amar mengatakan, dakwah seharusnya menyerukan masyarakat untuk berbuat pada kebaikan bukan malah memecah belah persatuan atau memicu timbulnya kemarahan

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 04 September 2022 | 10:54 WIB
BNPT Ingatkan Para Pemuka Agama, Dakwah Harus Serukan Kebaikan Bukan Memecah Belah Persatuan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar. (Foto: BNPT)

SuaraSurakarta.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, mengatakan, dakwah seharusnya menyerukan masyarakat untuk berbuat pada kebaikan bukan malah memecah belah persatuan atau memicu timbulnya kemarahan.

"Konsep dakwah seharusnya menyerukan manusia menuju kebaikan, bukan justru mendorong kemarahan dan memecah belah umat," kata Boy Rafli dikutip dari ANTARA, Minggu (4/9/2022).

Hal itu ia sampaikan saat menjadi salah satu panelis pada sebuah kegiatan dengan mengusung tema "Moderasi Beragama Perkuat Persatuan Bangsa".

Dalam paparannya, dia terus mengajak masyarakat untuk menyuarakan islam wasatiah yaitu menjalankan kehidupan dengan bijak, sabar dan lembut.

Baca Juga:Ahmad Sahroni Melarang BNPT Pinjam Dana Luar Negeri untuk Tanggulangi Terorisme

"Mohon suarakan islam wasatiah dengan bersikap rasional, sadar dan bijak, memperhatikan pluralitas, sabar dan lembut, semangat serta memiliki ilmu pengetahuan yang cukup," harap dia.

Ia menegaskan narasi propaganda yang berimbas pada pecahnya persatuan bangsa, semestinya tidak direspons oleh masyarakat. Narasi propaganda akan menjauhkan umat dari kehidupan yang tenang dan damai. Padahal, setiap manusia menginginkan suasana yang tenang dan damai.

"Mari kita lindungi negeri dengan berkomitmen meneguhkan diri untuk terhindar dari narasi-narasi propaganda yang memecah belah," kata dia.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot S Hidayat, mengajak Baitul Muslimin agar dapat mengarahkan anggota melakukan pembangunan rohani melalui kegiatan keagamaan, dan penguatan kewaspadaan nasional.

"Mari kita lakukan pembangunan rohani melalui kegiatan keagamaan, dan penguatan kewaspadaan nasional," ujarnya.

Baca Juga:Sorot Usulan Pinjaman Luar Negeri BNPT, DPR Ingatkan Potensi Bahaya Intervensi Asing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini