SuaraSurakarta.id - Seto Nurdiyantoro mempertimbangkan untuk terus meracik PSS Sleman ataua memutuskan untuk meletakkan jabatan alias mundur.
Hasil minor tiga kekalahan di kandang sendiri dikabarkan menjadi faktor utama sosok kelahiran Kalasan, Sleman itu untuk mundur.
Kekalahan di kandang didapat saat takluk 1-2 dari PSM Makassar, serta dibungkam 0-1 oleh Persib Bandung dan Persebaya.
Satu-satunya kemenangan yang didapat PSS saat main di kandang adalah saat menaklukkan PS Barito Putera 1-0.
Baca Juga:Tonton Link Live Streaming Borneo FC vs Persis Solo, Sedang Berlangsung Babak Pertama
Kekalahan ini membuat pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro kecewa berat dan siap bertanggung jawab.
“Saya mohon maaf untuk suporter PSS. Ini kekalahan ketiga di home. Ini tidak baik sama sekali. Setelah ini, saya akan komunikasi dengan keluarga. Kalau keluarga oke, saya lanjut. Yang terpenting adalah dukungan istri dan anak. Tunggu saja seminggu kedepan,” kata Seto Nurdiyantoro dilansir dari laman resmi PT Liga Indonesia Baru, Minggu (28/8/2022).
Dia menyebutkan, jika nanti di laga pekan kedelapan lawan Dewa United FC pada Minggu (4/9/2022) mendatang masih bersama PSS, berarti dia masih akan berlanjut. Dan jika tidak, maka berarti adalah sebaliknya.
“Kenapa di tiga laga kandang kita kalah meski sebenarnya tampil dengan ball possession yang lebih menguasai tapi tidak ciptakan gol, ini jadi evaluasi. Kenapa juga sekarang Stadion Maguwoharjo tidak angker lagi tidak seperti musim-musim sebelumnya,” ungkap Seto lagi.
Namun Seto juga menyebutkan bahwa bisa saja sebelum dia mengeluarkan statement (untuk mundur), manajemen sudah lebih dulu mengeluarkan statement.
Baca Juga:Link Live Streaming Borneo FC vs Persis Solo, Segera Berlangsung!
“Sekali lagi sebelum pertandingan lawan Persebaya, saya sudah sampaikan ke pemain. Jangan pikirkan hasil. Ini tanggung jawab saya,” tegasnya.
Dengan kekalahan dari Persebaya ini, PSS Sleman masih berada di papan tengah tepatnya di peringkat ke-10 dengan poin 8 hasil dari dua kali menang, dua kali imbang dan tiga kali kalah.