"Karena persahabatan kami adalah persahabatan yang tulis, berangkat dari hati. Punya niat dan tujuan yang baik, tidak ada politiknya sama sekali, tidak ada bisnisnya sama sekali," ungkap dia.
SBY pun masih ingat ketika belum menjadi apa-apa (presiden), kehilangan posisi di kabinet sebagai Menkopolkam. Lukminto mengudang dirinya bersama keluarga ke Solo dan Lukminto bersama keluarga menyambutnya dengan baik.
Bahkan dirinya diminta untuk memberikan pencerahan kepada manajemen PT Sritex
"Sebagai sahabat, kemudian berlanjut menjadi persahabatan yang indah setelah itu antara keluarga kami dengan keluarga Lukminto," sambungnya.
Baca Juga:Sebut Lebih Kidmat dan Megah, SBY Ikuti Peringatan HUT RI di KBRI Malaysia
"Ketika saya memimpin Indonesia tidak melupakan dan tidak putus melaksanakan persahabatan. Bahkan beberapa kali Pak Lukminto memberikan solusi jika ada masalah-masalah ekonomi masuk ketika ada krisis 2008-2008, beliau bersama teman-teman usahanya terbuka dan terus terang menyampaikan kepada saya tentang pandangan dunia usaha, bagaimana solusi agar Indonesia tidak terjatuh dalam krisis," papar dia.
Masukan-masukan dari Lukminto dan teman-temannya sangat diperlukan dan penting waktu itu. Sehingga pemerintah bisa melangkah untuk bekerja dan berupaya sekuat tenaga.
"Disitulah Pak Lukminto yang sering didamping istri dan keluarga menjadi bagian dari solusi. Saya harus mengatakan ini, karena ini sejarah," tandasnya.
Sementara itu salah satu anak Lukminto, Iwan Kurniawan Lukminto mengatakan memang Pak SBY merupakan teman lama keluarga.
"Kita tidak ada hubungan apapun selain persahabatan. Ini hubungan kebudayaan, sudah lama sejak tahun 2000 an, Pak SBY juga sering mampir ke Solo, ke kantor Sritex," pungkas dia.
Baca Juga:Rayakan HUT ke-77 RI di KBRI Kuala Lumpur, SBY Terkesan: Betul-betul Membanggakan
Kontributor : Ari Welianto