SuaraSurakarta.id - Aksi mencopot masker hingga putus oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terhadap anggota Paspampres yang melakukan pemukulan kepada sopir truk menjadi viral di media sosial (medsos).
Banyak warganet yang mengkritik sikap Gibran, karena dinilai arogan. Banyak juga yang mendukung sikap tegas putra sulung Presiden Jokowi ini.
Ketika ditanya, apakah aksi tersebut emosi sesaat atau seperti apa. Gibran dengan tegas menjawab jika anggota Paspampres tersebut dilihat tidak merasa bersalah.
"Karena yang bersangkutan, saya lihat tidak merasa bersalah," kata Gibran saat ditemui usai Rapat Paripurna di DPRD Solo, Senin (15/8/2022).
Baca Juga:Dikritik Gara-gara Lepas Masker Paspampres yang Pukul Sopir Truk, Gibran Justru Beri Balasan Menohok
Gibran pun menjelaskan, jika yang bersangkutan meminta maaf itu karena sudah menjadi viral. Kalau tidak viral, maka tidak mungkin akan meminta maaf.
"Saya sudah bilang, dia itu meminta maaf hanya karena viral," ungkap dia.
Gibran mengatakan, jika kejadian itu jelas-jelas masuknya penganiayaan. Karena dalam video CCTV sudah sangat jelas sekali dan kasar.
"Saya itu sudah berbaik hati, CCTV tidak dilihat masyarakat umum. Itu masuknya penganiayaan," paparnya.
Apakah ada pelaku baru, Gibran menegaskan biar itu urusan komandannya.
Baca Juga:Serba-Serbi Unik Konser Dream Theater di Solo, Gibran Hadiahi Keris!
"Komandannya sudah saya kirimi CCTVnya. Disitu terlihat jelas penganiayaan, terlihat jelas juga yang salah siapa," kata dia.
- 1
- 2