SuaraSurakarta.id - Event ASEAN Para Games 2022 di Kota Solo, juga diikuti atlet yang menggunakan Wheelchair atau kursi roda.
Tak sedikit kursi roda yang dipakai atlet untuk bertanding mengalami kerusakan. Sehingga membuat khawatir dan menganggu kenyamanan atlet saat mau bertanding.
Maka hal itu menjadi perhatian bagi panitia penyelenggara multievent bagu penyandang disabilitas tingkat Asia Tenggara ini.
Panitia pun menyediakan layanan bengkel atau servis kursi roda di beberapa venue pertandingan, seperti di Stadion Manahan Solo, Solo Technopark (STP), GOR Sritex, GOR Jatidiri Semarang atau yang lainnya.
Baca Juga:Para-renang Indonesia Tampil sebagai Juara Umum di ASEAN Para Games 2022
Keberadaan bengkel kursi roda ini sangat membantu para atlet. Banyak atlet yang untuk mengecek atau memperbaiki kalau ada kerusakan.
"Ini sangat membantu selama penyelenggaraan ASEAN Para Games ini," ujar salah satu atlet, Felix Ardi Yudha, Jumat (5/8/2022).
Awal-awal itu sempat bingung saat roda depan kursi rodanya kendor. Tidak hanya itu, beberapa bering karatan jadi harus diganti.
"Awalnya bingung saat roda depannya kendor dan sedikit ada yang karatan. Jadi diganti sekalian, baru sekali ini mengalami kerusakan," ungkap atlet Boccia ini.
Untuk pengerjaannya pun tidak membutuhkan waktu lama atau tergantung kerusakan. Kalau servis mengganti bering sekitar 10 menit, paling lama 30 menit.
Baca Juga:ASEAN Para Games 2022: Kontingen Para Tenis Meja Indonesia Tambah Enam Emas
Sementara itu teknisi Venue Manahan Solo, Erik Supriyanto mengatakan jika sejak pembukaan ASEAN Para Games sudah melayani lebih dari 100 servis kursi roda dan prostetik.
- 1
- 2