Menengok Layanan Bengkel Kursi Roda di ASEAN Para Games 2022: Jadi Solusi Konkret Para Atlet

Untuk penanganan prostetik atau alat bantu tiruan yang mengganti bagian tubuh bekerjasama dengan mekanik dari Thailand dan Korea.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 05 Agustus 2022 | 18:28 WIB
Menengok Layanan Bengkel Kursi Roda di ASEAN Para Games 2022: Jadi Solusi Konkret Para Atlet
Proses perbaikan kursi roda atlet di bengkel servis di Stadion Manahan Solo. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Event ASEAN Para Games 2022 di Kota Solo, juga diikuti atlet yang menggunakan Wheelchair atau kursi roda.

Tak sedikit kursi roda yang dipakai atlet untuk bertanding mengalami kerusakan. Sehingga membuat khawatir dan menganggu kenyamanan atlet saat mau bertanding.

Maka hal itu menjadi perhatian bagi panitia penyelenggara multievent bagu penyandang disabilitas tingkat Asia Tenggara ini.

Panitia pun menyediakan layanan bengkel atau servis kursi roda di beberapa venue pertandingan, seperti di Stadion Manahan Solo, Solo Technopark (STP), GOR Sritex, GOR Jatidiri Semarang atau yang lainnya.

Baca Juga:Para-renang Indonesia Tampil sebagai Juara Umum di ASEAN Para Games 2022

Keberadaan bengkel kursi roda ini sangat membantu para atlet. Banyak atlet yang untuk mengecek atau memperbaiki kalau ada kerusakan.

"Ini sangat membantu selama penyelenggaraan ASEAN Para Games ini," ujar salah satu atlet, Felix Ardi Yudha, Jumat (5/8/2022).

Awal-awal itu sempat bingung saat roda depan kursi rodanya kendor. Tidak hanya itu, beberapa bering karatan jadi harus diganti.

"Awalnya bingung saat roda depannya kendor dan sedikit ada yang karatan. Jadi diganti sekalian, baru sekali ini mengalami kerusakan," ungkap atlet Boccia ini.

Untuk pengerjaannya pun tidak membutuhkan waktu lama atau tergantung kerusakan. Kalau servis mengganti bering sekitar 10 menit, paling lama 30 menit. 

Baca Juga:ASEAN Para Games 2022: Kontingen Para Tenis Meja Indonesia Tambah Enam Emas

Sementara itu teknisi Venue Manahan Solo, Erik Supriyanto mengatakan jika sejak pembukaan ASEAN Para Games sudah melayani lebih dari 100 servis kursi roda dan prostetik.

Jumlah itu total dibeberapa venue pertandingan, seperti Stadion Manahan, GOR Sritex, STP, dan Semarang.

"Sehari itu ada sekitar 10-20 kali perbaikan kursi roda. Itu selama layanan ini dibuka," terangnya.

Menurutnya, yang paling banyak perbaikan kursi roda itu dari cabor basket dan boccia," tandasnya.

Selama event ASEAN Para Games ini untuk waktu layanan bengkel kursi roda ini dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. 

Kalau reparasi yang ada di Stadion Manahan lokasinya ada di dekat latihan atletik para atlet. Pelayanan gratis, tapi kalau ganti sparepart bayar. 

Kebanyakan selama servis itu kerusakannya di ban dan leher penggerak. Ada juga layanan las khusus kursi roda baik yang terbuat dari besi atau alumunium.

Untuk penanganan prostetik atau alat bantu tiruan yang mengganti bagian tubuh bekerjasama dengan mekanik dari Thailand dan Korea.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini