Kepuasan Publik Tinggi, Pengamat Politik Sebut Presiden Jokowi Sangat Responsif Terhadap Kebutuhan Masyarakat

Soal kepuasan publik, Pengamat Politik nilai kinerja Presiden Jokowi responsif terhadap kebutuhan masyarakat

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 26 Juli 2022 | 11:35 WIB
Kepuasan Publik Tinggi, Pengamat Politik Sebut Presiden Jokowi Sangat Responsif Terhadap Kebutuhan Masyarakat
Kunjungan kerja Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI Puan Maharani bersama menteri ke IKN Nusantara. [Istimewa]

SuaraSurakarta.id - Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengatakan tingkat kepuasan publik pada kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar 64 persen atau lebih bukanlah kabar mengejutkan, karena Presiden Jokowi responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

"Kepuasan di atas 60 persen bisa diartikan tingkat kepuasan publik masih di batas aman dan mayoritas. Penyebabnya, Jokowi selalu hadir merespons kebutuhan masyarakat," kata Emrus dikutip dari ANTARA, Selasa (26/7/2022).

Bahkan, menurut Emrus, kepuasan publik dapat mencapai minimal 80 persen apabila didukung oleh kinerja menteri yang maksimal.

Emrus mengambil contoh tiga menteri yang ia nilai telah bekerja dengan baik, yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Baca Juga:Tiba di Beijing, Jokowi Bersiap Temui Presiden China Xi Jinping

"Jokowi berhasil membangun infrastruktur, jalan tol, bendungan, dan lain-lain, bukankah keberhasilan ini di-back up Menteri PUPR? Jadi, kinerja menteri tentu berimbas pada kepuasan publik terhadap Jokowi. Andai semua menteri menjalankan tugasnya, saya kira tingkat kepuasan masyarakat ke Jokowi bisa 80 persen," ujar Emrus.

Ke depan, kata Emrus melanjutkan, agar kinerja pemerintahan positif, penting untuk membiarkan jatah kursi menteri menjadi hak prerogatif presiden tanpa dipengaruhi oleh kepentingan partai politik.

"Siapa pun presiden kita nanti, biarkan presiden mutlak 100 persen menentukan menterinya. Jangan ada pola komunikasi politik tidak langsung, padahal tujuannya mau menteri. Kalau menteri tidak punya kinerja baik, partainya yang harus menarik. Partai proaktif menarik kalau menteri tidak bisa kerja," kata Emrus.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi, Minggu (24/7).

Hasilnya, 64 persen responden merasa puas dengan kinerja Jokowi.

Baca Juga:Hari Ini, Presiden Jokowi Dijadwalkan Bertemu Presiden China Xi Jinping

Di bulan ini, Indikator Politik Indonesia dan indEX juga mengeluarkan hasil survei. Masing-masing menyebutkan kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi 67,5 persen dan 80,9 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak