SuaraSurakarta.id - Dalam beberapa hari terakhir, muncul desakan agar Indonesia keluar dari keanggotaan Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF).
Desakan keluar dari AFF muncul setelah Timnas Indonesia U-19 sendiri harus menerima mereka gagal melangkah jauh di turnamen Piala AFF U-19 2022.
Jika melihat poin dan produktivitas gol, Timnas Indonesia U-19 seharusnya lolos dari fase grup karena menjadi pengumpul poin terbanyak yakni 11 poin dan juga mencetak banyak gol.
Namun pencapaian itu tak cukup untuk membuat Timnas Indonesia U-19 lolos karena kalah Head to Head dari Vietnam dan Thailand yang punya poin sama dan jumlah gol lebih sedikit.
Baca Juga:Pentingnya HAKI, Jokowi: Jangan Sampai Camilan Khas Daerah Dicomot Negara Lain
Akibat kegagalan itu, publik pun beramai-ramai meminta PSSI untuk keluar dari AFF dan pindah ke zona atau konfederasi lain.

Sebagai informasi, AFF dibentuk pada 1984 di Indonesia itu sejatinya bukanlah federasi resmi yang diakui FIFA, meski kehadirannya tak mendapat penolakan dari induk resmi sepak bola dunia.
Melansir Bolatimes.com, Dalam lama resminya, FIFA hanya mengakui AFC (Asia), UEFA (Eropa), CAF (Afrika), CONCACAF (Amerika Utara dan Tengah), CONMEBOL (Amerika Selatan) dan Oceania.
Lalu jika keluar dari AFF, zona mana yang ideal bagi Timnas Indonesia? Berikut analisanya.
Terlepas dari status Indonesia sebagai Founding Father AFF, keluar masuk federasi bukanlah barang baru di dunia sepak bola.
Baca Juga:Suporter Indonesia Bakal Intimidasi Vietnam U-19, Dinh The Nam Ketakutan
Australia bahkan memilih bergabung AFF dan AFC karena adanya anggapan mereka terlalu superior di kancah sepak bola Oceania.
- 1
- 2