Alasan Solo Techno Park Jadi Venue Para Tenis Meja ASEAN Para Games 2022

Solo Techno Park dipilih setelah direkomnedasikan oleh wakil teknis ASEAN Para Sports Federation (APSF) Rachel Ramos yang mengecek lokasi.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 05 Juli 2022 | 23:08 WIB
Alasan Solo Techno Park Jadi Venue Para Tenis Meja ASEAN Para Games 2022
Seorang pengendara saat melintas di depan Gedung Solo Techno Park yang bakal digunakan arena tenis meja APG XI 2022, di Jebres Solo, Jateng, Selasa (5/7/2022). [ANTARA/Bambang Dwi Marwoto]

SuaraSurakarta.id - Indonesia ASEAN Para Games Organizing Commitee (INASPOC) telah menetapkan Solo Techno Park menjadi tempat arena pertandingan cabang olahraga tenis meja ASEAN Para Games (APG) XI 2022 di Solo, pada 30 Juli- 6 Agustus.

Hal itu ditegaskan Sekretaris Jenderal INASPOC Rima Ferdianto.

Solo Techno Park dipilih setelah direkomnedasikan oleh wakil teknis ASEAN Para Sports Federation (APSF) Rachel Ramos yang mengecek lokasi.

Arena tenis meja awalnya dipilih De Tjolomadu Karanganyar, kemudian dipindahkan ke Tirtonadi Convantion Hall, tetapi karena sarana tidak layak, maka dipindah lagi ke Solo Techno Park.

Baca Juga:Tiket Nonton ASEAN Para Games 2022 di Solo Digratiskan, Gibran: Free Kabeh, Penak To

Rima mengatakan dari 14 arena untuk persiapan ASEAN Para Games XI 2022 hanya tenis meja yang dipindahkan ke Solo Techno Park, sedangkan yang lainnya masih dalam renovasi diperkirakan selesai 15 Juli. Dengan demikian, 14 arena itu sudah siap digunakan untuk latihan 16 Juli mendatang.

"Kami akan mengajukan permohonan agar atlet kita dapat mencoba arena pertandingan terlebih dahulu karena Indonesia sebagai tuan rumah harus bisa memanfaatkan hal itu," kata Rima dilansir ANTARA, Selasa (5/7/2022).

14 arena itu adalah Stadion Manahan Solo untuk atletik, GOR FKOR UNS untuk boccia, Lapangan Kota Barat untuk panahan, Tirtonadi Convention Hall untuk judo, Solo Techno Park untuk tenis meja, Hotel Solo Paragon untuk angkat berat, GOR Jati Diri Semarang untuk renang, Manahan Solo untuk tenis lapangan, Hotel Adhiwangsa Solo untuk catur, GOR UNS untuk goalball, Edutorium UMS untuk bulu tangkis, Stadion UNS untuk sepak bola CP, GOR Sritex untuk basket dan GOR UTP untuk voli duduk.

INASPOC memilih Solo Techno Park karena area cukup luas bisa menampung sampai 14 meja tempat pertandingan resmi dan delapan meja untuk pemanasan para atlet tenis meja, menarik dan zona nyaman, tempat parkir luas, dan ruang pendukung yang lengkap.

Solo Techno Park hanya perlu menambah toilet ramah disabilitas dan harus menutup dinding atau jendela kaca agar atlet saat bertanding tidak silau terkena sinar dari luar serta harus menambah lampu.

Baca Juga:Indonesia Bidik 105 Emas Demi Juara Umum ASEAN Para Games 2022

Solo Techno Park juga memenuhi semua kebutuhan tempat tenis meja berstandar Internasional karena memiliki aula utama, ruang latihan, tribun penonton portabel, tribun media, ruang ofisial, dan ruang pertemuan.

"Kami bakal menambah toilet portabel dapat diakses WC yang diperlukan untuk atlet, ofisial, dan penonton. Penambahan cahaya lampu, penutupan jendela kaca dan AC portabel untuk kontrol suhu dapat dilakukan segera sehingga sebelum tanggal 20 Juli arena sudah siap digunakan," kata Rima.

Rima mengatakan semua atlet paralimpik Indonesia sudah siap bertanding. Mereka membidik minimal 104 medali emas agar menjadi juara umum Asian Para Games 2022.

Perhelatan ini diikuti Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Kamboja, Myanmar, Timor Leste, Brunei, Laos, Vietnam, dan tuan rumah Indonesia. Mereka diharapkan sudah berada di Solo pada 26 dan 27 Juli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak