Dampingi Presiden Jokowi ke Ukraina, Kehadiran Ibu Negara Iriana Jadi Simbol Perdamaian Dunia

Kehadiran Ibu Negara Iriana, yang mendampingi Presiden Jokowi merupakan surat terbuka bagi dunia bahwa Indonesia menginginkan perdamaian

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 02 Juli 2022 | 17:02 WIB
Dampingi Presiden Jokowi ke Ukraina, Kehadiran Ibu Negara Iriana Jadi Simbol Perdamaian Dunia
Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat menjenguk warga Ukraina di sebuah rumah sakit di Kota Kyiv, Ukraina, Rabu (29/6/2022). (Laily Rachev-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Kehadirannya merupakan simbol bahwa seorang ibu tak akan pernah gentar untuk hadir dan menyalurkan kehangatan bagi anak-anaknya yang terjebak di dalam dinginnya rasa takut dan ketidakpastian.

Seorang ibu bersedia untuk menjadi tameng terdepan guna melindungi anak-anak mereka dari mara bahaya, sekaligus menjadi sosok pertama yang akan menyediakan pelukan hangat untuk menenangkan anak-anaknya dari rasa takut yang mencekam.

Ketulusan misi perdamaian

Iriana Jokowi turut mendengarkan penjelasan dari  Wali Kota Irpin Alexander Grigorovich Markushin di kompleks Apartemen Lipky di Kota Irpin, Ukraina, Rabu (29/6/2022). (Laily Rachev-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Iriana Jokowi turut mendengarkan penjelasan dari Wali Kota Irpin Alexander Grigorovich Markushin di kompleks Apartemen Lipky di Kota Irpin, Ukraina, Rabu (29/6/2022). (Laily Rachev-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Dunia bisa membaca bahwa hadirnya Iriana merupakan pesan terbuka yang menunjukkan keseriusan Indonesia untuk mewujudkan perdamaian dunia. Indonesia tidak pernah abai, Indonesia tidak pernah bungkam, karena perdamaian dunia adalah cita-cita bangsa.

Baca Juga:Setelah Bertemu Presiden Zelenskyy, Kini Jokowi Berangkat ke Rusia untuk Temui Presiden Putin

Gestur Iriana adalah bahasa universal kemanusiaan dengan pesan yang sangat mulia, begitulah Titi Anggraini menggambarkan Iriana yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban.

Sebagai pesan yang mulia, kehadiran Iriana menuturkan bahwa masyarakat dunia harus memberikan solidaritas kepada siapa pun yang menjadi korban dan terdampak oleh peperangan, terlepas apa pun agama dan kebangsaannya.

Di sisi lain, presensi Iriana merupakan simbol dari soft diplomacy Indonesia, begitulah kata Ridlwan Habib selaku pengamat militer dan intelijen ketika memaknai kehadiran Iriana.

Sebagaimana yang telah ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo dalam konferensi persnya di Rusia, Indonesia tidak memiliki kepentingan selain ingin menyelesaikan perang antara Rusia dan Ukraina, serta mengamankan rantai pasokan pangan dan energi bagi seluruh dunia.

Terlebih, Indonesia menjalin hubungan baik dengan Rusia maupun Ukraina. Hubungan tersebut juga dibuktikan dengan kehadiran Iriana.

Baca Juga:Iriana Dampingi Jokowi ke Ukraina: Simbol Tulusnya Misi Perdamaian

Kehadiran Ibu Negara RI di tengah negara yang sedang berperang merupakan wujud bahwa Indonesia percaya, sebagai negara yang dekat dengan Indonesia, Ukraina dan Rusia tidak akan membahayakan keselamatan Iriana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini