Terus Dibombardir Rusia, Warga Sipil Ukraina yang Tewas Sudah Mencapai 4.700 Orang

Jumlah korban tewas di kalangan warga sipil terus meningkat di Ukraina setelah serangan rudal Rusia menghantam sebuah apartemen di wilayah selatan pada Rabu (29/6/2022).

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 29 Juni 2022 | 18:24 WIB
Terus Dibombardir Rusia, Warga Sipil Ukraina yang Tewas Sudah Mencapai 4.700 Orang
Seorang penyelamat berdiri di samping sebuah bangunan tempat tinggal yang terkena serangan rudal Rusia, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Mykolaiv, Ukraina, 29 Juni 2022. [Layanan Darurat Negara Ukraina/HO via Reuters/as]

Pihak berwenang mengatakan sekitar 36 orang masih belum ditemukan di Kremenchuk.

Di Lysychansk, wilayah Luhansk, medan pertempuran penting bagi Rusia untuk merebut daerah industri di Donbas, gubernurnya melaporkan adanya peningkatan aksi militer.

Situasi di sana mirip dengan kota kembarannya, Sievierodonetsk, ketika Rusia mulai merebut satu per satu gedung lebih dari sebulan lalu, kata Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai, Rabu.

Sievierodonetsk jatuh ke tangan Rusia pada Sabtu.

Baca Juga:Pengamat Sorot Lawatan Jokowi ke Ukraina dan Rusia: Kunjungan Tingkat Tinggi

"Rusia menggunakan setiap senjata yang tersedia dan tidak pandang bulu apakah targetnya militer atau bukan sekolah, taman kanak-kanak, lembaga kebudayaan," kata dia di televisi.

"Semuanya dihancurkan. Ini adalah kebijakan bumi hangus," katanya.

Pasukan Rusia berusaha mengepung Lysychansk, kata staf umum angkatan bersenjata Ukraina, Rabu.

Di wilayah Dnipropetrovsk, Gubernur Valentyn Reznychenko mengatakan mayat seorang pria dan seorang wanita telah ditemukan terkubur di bawah reruntuhan kantor perusahaan angkutan yang terhantam rudal Rusia pada Selasa.

Rusia membantah telah mengincar warga sipil selama empat bulan agresi militernya di Ukraina.

Baca Juga:Ketika Kamera Menangkap Tatapan Mendalam Iriana ke Jokowi di Ukraina

PBB mengatakan sedikitnya 4.700 warga sipil tewas sejak invasi Rusia pada 24 Februari. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini