SuaraSurakarta.id - Situasi internal DPD Partai Golkar Solo sedang memanas dan terbelah.
Hal itu setelah kader partai yang tergabung dalam Forum Peduli Partai Golkar Surakarta (FP2GS) mengajukan mosi tidak percaya terhadap Ketua DPD Partai Golkar Solo, RM Kus Raharjo.
Melansir Timlo.net--jaringan Suara.com, Rabu (15/6/2022), pengajuan mosi tidak percaya itu telah diajukan sejak empat bulan lalu.
Sementara diberitakan Suarasurakarta.id, internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Solo juga terbelah setelah munculnya PKB Merah.
Baca Juga:Perombakan Kabinet Jokowi-Amin, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto Siap Bekerja Sama
“Kami mendesak, DPD Partai Golkar Jateng segera mengambil langkah untuk menindaklanjuti surat pernyataan mosi tidak percaya itu,” kata Ketua Harian DPD Partai Golkar Solo, Bandung Joko Suryono.
Menurutnya, mosi tidak percaya itu telah didukung sebagian besar pengurus pleno DPD Partai Golkar Solo dan tujuh Ormas partai.
Maka dari itu, jika mosi tidak percaya tak segera ditindaklnjuti dikhawatirkan berdampak pada Pemilu 2024 mendatang.
“Melalui forum ini, mengambil langkah politik, gerakan menyelamatkan masa depan Golkar,” tegasnya.
Selain Bandung Joko Suryono, ada sejumlah tokoh Partai Golkar Solo yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Baca Juga:Pengamat Politik Sarankan KIB Mulai Pilih Figur untuk Maju di Pilpres 2024
Diantaranya Taufiqurrahman (Sekretaris DPD Partai Golkar Solo) dan Lukas Suryantoro, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Solo Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua FP2GS.
Sementara, RM Kus Rahardjo, belum merespon panggilan saat dihubungi wartawan.