Memanas! Tolak Koalisi dengan PKS, Simpatisan dan Loyalis PKB Bentuk PKB Merah

Mereka yang menamakan diri PKB Merah pun menyampaikan pernyataan sikap menolak koalisi tersebut di salah satu wedangan, Rabu (15/6/2022).

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 15 Juni 2022 | 16:45 WIB
Memanas! Tolak Koalisi dengan PKS, Simpatisan dan Loyalis PKB Bentuk PKB Merah
PKB Merah saat sampaikan Pernyataan sikap menolak PKB Koalisi dengan PKS. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Puluhan simpatisan dan pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Solo menolak adanya koalisi antara PKB dan PKS

Mereka yang menamakan diri PKB Merah pun menyampaikan pernyataan sikap menolak koalisi tersebut di salah satu wedangan, Rabu (15/6/2022).

"Kami menolak koalisi PKB-PKS, karena bertentangan dengan ideologi. PKB lahir dari NU, tentu ideologinya segaris dengan NU. Jadi koalisi itu bertentangan dengan situasi kebatinan pemilih loyal atau kultural PKB," terang Koordinator PKB Merah Solo, Budi Santoso saat ditemui, Rabu (15/6/2022).

Budi menjelaskan, PKB bisa melakukan koalisi kebangsaan dengan partai-partai lain selain PKS.

Baca Juga:PKS Bikin Gerindra-PDIP Muskil Gabung Koalisi Semut Merah, PKB PDKT ke NasDem dan Demokrat

PKB bisa berkoalisi dengan partai nasionalis seperti, PDIP, Partai Golkar atau Gerindra. 

"Kami usulkan Koalisi Kebangsaan, bisa dengan PDIP, Golkar misalnya, atau partai yang lain juga bisa, asalkan bukan dengan PKS," tegas dia.

Menurutnya, langkah politik yang dilakukan PKB yang berkoalisi dengan PKS dinilai tidak cocok secara kebatinan oleh teman-teman ini. 

Koalisi itu jelas membuat kegelisahan teman-teman simpatisan dan loyalis PKB di tataran akar rumput. Padahal loyalitas pemilih PKB yang disebut sejumlah lembaga survei sebagai yang paling kuat.

"Nah, kalau koalisi PKB dan PKS tetap dilanjutkan, kami khawatir pemilih loyal PKB malah akan meninggalkan PKB. Itu harus menjadi perhatian dari DPP PKB," ungkapnya.

Baca Juga:Terpopuler: Eril Meninggal Syahid, Daftar Kandidat Cawapres PKB

Aspirasi dari teman-teman PKB Merah ini bisa menjadi pertimbangan serius bagi DPP PKB terkait koalisi dengan PKS bisa dibatalkan.

Masih ada waktu bagi DPP PKB untuk mempertimbangkan lagi, apalagi Pemilu masih lama.

"Forum semacam ini tidak hanya selesai di Kota Solo, tapi Kota Solo jadi awalan. Beberapa hari lagi sejumlah daerah di Kota Solo akan melakukan hal serupa, seperti Karanganyar, Klaten, dan Sragen. Teman-teman dari Garut, Madiun dan Jakarta sudah komunikasi," papar dia.

Ke depan akan ada desakan terus dan menjalin komunikasi ke seluruh kota dan daerah di Jawa khususnya. 

Budi menambahkan, jika PKB Merah ini dibentuk sebagai representasi dari pemilih loyal PKB yang berasal dari Solo, Madiun, Jakarta, Surabaya, Semarang, Klaten, Karanganyar, dan Garut. Ke depan ia memastikan PKB Merah akan terbentuk di daerah lain. 

Aspirasi yang dibangun oleh PKB Merah disebut Budi akan secara langsung dibawa ke Jakarta dan diserahkan ke DPP PKB. Bahkan sangat mungkin akan menggeruduk DPP PKB kalau perlu.

"PKB Merah ini masyarakat biasa dan basis loyalis PKB yang bukan dari santri. PKB itu biasanya loyalisnya utamanya dari santri, kalau kami dari kalangan umum tapi punya kesamaan ideologis dam visi dengan PKB," sambungnya.

PKB Merah tetap mendukung penuh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Calon Presiden (capres) 2024.

Budi mengatakan para pemilih loyal PKB di daerah-daerah pasti akan mendukung Gus Muhaimin, asalkan tidak berkoalisi dengan PKS.

"Perlu kami tegaskan bahwa kami tetap dan terus mendukung Gus Muhaimin menjadi Presiden 2024 nanti, kami juga siap bekerja keras memenangkan beliau. Kami yakin semua kader loyal juga satu suara, yang penting jangan bareng PKS," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini