SuaraSurakarta.id - Pandemi COVID-19 memberikan dampak terhadap masyarakat. Namun, Kota Solo rupanya sudah menunjukan pertumbuhan ekonomi.
Kota Solo mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,01 persen selama tahun 2021 seiring dengan meningkatnya capaian vaksinasi dan sebagian masyarakat yang mulai menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru.
Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Surakarta Nugroho Joko Prastowo mengatakan dengan pertumbuhan ekonomi tersebut artinya kondisi perekonomian di Solo hampir normal seperti sebelum terjadi pandemi COVID-19.
"Di Jawa Tengah hanya ada enam daerah yang ekonominya bisa tumbuh, salah satunya Solo," kata Joko dikutip dari ANTARA di Solo, Kamis (21/4/2022).
Baca Juga:99,2 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya Antibodi Covid-19, Boleh Lepas Masker?
Sebelum terjadi pertumbuhan yang positif tersebut, pihaknya mencatat pertumbuhan ekonomi di Kota Solo -1,74 persen, sedangkan Jawa Tengah juga tumbuh negatif -2,05 persen dan nasional -2,07 persen.
Menghadapi kondisi tersebut, dikatakannya, Pemkot Surakarta terus aktif menyelenggarakan sejumlah agenda yang berdampak pada pemulihan ekonomi.
"Pemerintah juga melibatkan pihak swasta, seperti menggelar kegiatan Solo Great Sale bersama Kadin," katanya.
Bahkan, dikatakannya, dari gelaran tersebut capaian transaksi bisa melebihi target, yakni dari target Rp800 miliar tercapai transaksi sebesar Rp1,1 triliun.
Sementara itu, untuk terus menggenjot pertumbuhan ekonomi daerah, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berencana menyelenggarakan sejumlah ajang besar pada tahun ini, di antaranya ASEAN Para Games 2022 dan acara hiburan, salah satunya konser band asal Amerika Serikat Dream Theater.
Baca Juga:Segera Vaksinasi Booster Covid-19! Kemenkes Ingatkan Risiko Penularan Meningkat Saat Mudik Lebaran
"Ini bagus sekali untuk pemulihan ekonomi, ini sangat bagus di mata internasional. Kami menghabiskan anggaran yang sangat besar untuk pemulihan ekonomi," katanya.