SuaraSurakarta.id - Menjalankan puasa di Bulan Ramadhan tak menghalangi masyarakat melakukan olahraga. Namun, jangan melakukan secara berlebihan.
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) dr. Antonius Andi Kurniawan, Sp.KO. mengatakan olahraga selama puasa di bulan Ramadhan sebaiknya tak dilakukan lebih dari satu jam atau 60 menit.
"Durasi olahraga saat bulan puasa dianjurkan minimum selama 30 menit dan maksimum selama 1 jam," kata Antonius dikutip ANTARA Selasa (14/4/2022).
Andi tidak merekomendasikan olahraga berlebihan secara durasi karena saat Ramadhan, Anda cenderung memiliki waktu tidur atau istirahat yang berkurang.
Baca Juga:Jadwal Imsak Jember Kamis 14 April 2022
Dari sisi intensitas yakni berat atau ringannya, Anda hanya dianjurkan melakukan olahraga intensitas ringan hingga sedang. Anda sebaiknya tak melakukan olahraga dengan intensitas berat selama Ramadhan.
"Intensitas olahraga saat bulan puasa dianjurkan dengan intensitas ringan sampai sedang. Tidak disarankan melakukan olahraga saat bulan puasa dengan intensitas berat," ujar Andi.
Berbicara waktu yang tepat berolahraga yakni sebelum waktu berbuka puasa atau setelah berbuka puasa untuk menghindari risiko dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh dan hipoglikemia atau penurunan kadar gula tubuh.
Sebelum sahur juga termasuk salah satu waktu yang direkomendasikan untuk berolahraga selama Ramadhan, namun untuk melakukannya Anda perlu memperhatikan waktu istirahat Anda.
"Perlu diperhatikan waktu istirahat atau tidur dan jangan sampai mengurangi kuantitas dan kualitas tidur (saat melakukan olahraga)," demikian saran Andi.
Baca Juga:Jadwal Sholat dan Jadwal Imsakiyah Serang Banten Kamis 14 April 2022
Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di RS. Simpangan Depok, dr. Rita Kumalasari, Sp.KFR mengingatkan, sebelum memulai olahraga Anda perlu melakukan pemanasan 5-10 menit demi mencegah cedera.
"Jangan sampai olahraganya malah membuat kita cedera karena tidak pemanasan. Kalau cedera ringan paling hanya ankle sprain atau robekan otot, tendon dan ligamen, karena sebelumya otot tendonnya itu tidak terulur tidak beradaptasi," kata dia melalui siaran pers.
Hal lain yang juga dia ingatkan terkait frekuensi berolahraga yakni 3-5 kali setiap minggu. Dia tidak menyarankan Anda berolahraga setiap hari karena akan menimbulkan kelelahan.
"Setelah berolahraga kita jangan lupa tubuh juga perlu cooling down agar tidak cedera," kata Rita.
Dia menambahkan, bulan Ramadhan tak semestinya menjadi alasan Anda tidak berolahraga, melakukan latihan. Saat Ramadhan lah, menurut dia, Anda harus menjadikan gaya hidup aktif sebagai kebiasaan.