Geger Warga Sragen Robohkan Masjid, Kemenag Jateng: Lumrah, Jangan Terlalu Didramatisir!

Perobohan masjid Al Fattah pada Februari lalu itu viral di berbagai media sosial (medsos) termasuk Instagram hingga menjadi perbincangan masyarakat.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 06 April 2022 | 04:22 WIB
Geger Warga Sragen Robohkan Masjid, Kemenag Jateng: Lumrah, Jangan Terlalu Didramatisir!
Mayarakat di Kabupaten Sragen mendadak gempar dengan kasus perobohan masjid yang terjadi di Dukuh Kowang, Desa Ngargotirtyo, Kecamatan Sumberlawang. [ist]

SuaraSurakarta.id - Mayarakat di Kabupaten Sragen mendadak gempar dengan kasus perobohan masjid yang terjadi di Dukuh Kowang, Desa Ngargotirtyo, Kecamatan Sumberlawang.

Perobohan masjid Al Fattah pada Februari lalu itu viral di berbagai media sosial (medsos) termasuk Instagram hingga menjadi perbincangan masyarakat.

Seperti diketahui, perobohan masjid itu dilakukan setelah mendapat iming-iming dari seseorang yang akan membangun ulang. Namun hingga saat ini, janji sosok yang disebut-sebut berasal dari Jakarta itu tak kunjung terealisasi.

Kondisi itu membuat Kemenag Jateng harus turun gunung.  Kepala Kantor Kemenag Jateng, H Musta’in Ahmad datang bersama jajarannya, mendatangi lokasi Selasa (5/4/2022). 

Baca Juga:Sampaikan Ceramah Tarawih Selama 32 Menit di Masjid Kampus UGM, Ridwan Kamil Doakan Mahasiswa di Jogja Jadi Gubernur

Musta'in mengatakan dalam hal tersebut  pihaknya menyerahkan bantuan sebesar Rp100 juta untuk masjid tersebut.

Diakuinya, jumlah bantuan itu memang tidak sebanding dengan kebutuhan tapi bisa memberi semangat kepada pihak terlibat.

"Awal ini, nanti dari Kanwil Kemenag Jawa Tengah kita bantu untuk renovasi Rp100 juta," kata Musta’in.

Selain iti, Musta'in juga mengajak dari berbahai kalangan untuk membantu donatur demi kelancaram pembangunan masjid tersrbut.

Pihaknya juga meminta kejadian perobonhan tersebut tidak perlu dibesar-besarkan atau didramatisir. Kejadian ini disebutnya sesuatu yang lumrah.

Baca Juga:Pemkot Yogyakarta Dorong Pengembangan Pertumbuhan Ekonomi Lewat Masjid

"Lumrah yang artinya kondisinya belum memungkinkan dan akan niat itu (membangun ulang masjid) belum terlaksana. Di satu sisi pihak panitia bersemangat," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak