Bungkam Soal Kenaikan Harga Pertamax, Pegiat Media Sosial Sentil PSI: Apa Mereka Pura-pura Bisu dan Tuli?

Pegiat media sosial Bachrum Achmadi menyentil Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang masih bungkam dengan permasalahan kenaikan dan kelangkaan BBM

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 05 April 2022 | 09:39 WIB
Bungkam Soal Kenaikan Harga Pertamax, Pegiat Media Sosial Sentil PSI: Apa Mereka Pura-pura Bisu dan Tuli?
Pengendara roda dua mengisi bahan bakar jenis Pertamax di SPBU Coco Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (23/3/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSurakarta.id - Pegiat media sosial Bachrum Achmadi menyentil Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang masih bungkam dengan kenaikan dan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Bachrum Achmadi sangat menyayangkan sikap partai milenial itu yang hingga detik ini tidak melontarkan kritik terhadap permasalahan tersebut. 

"Aku belum dengar suara partai PSI soal harga pertamax naik, pertalite langka, solar langka, premium dihapus," kata Bachrum Achmadi melalui akun twitternya. 

Bachrum Achmadi pun heran dengan sikap PSI tidak selantang biasanya ketika ia gecor sekali melontarkan kritik kepada Gubernur DKI Jakarta soal formula E. 

Baca Juga:Pertamina Jamin Ketersediaan Stok Pertalite di Kalimantan, Buktinya?

"Apa mereka pura-pura bisu dan tuli saudara-saudara? Partai bersuara kok hanya hujat Gubernur Anies doang. Dasar gerombolan milenial salah asuh," tegasnya. 

Sebelumnya, pada hari 1 April 2022, Pertamina telah resmi menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax dari dari Rp9.000 menjadi Rp12.500. 

Kenaikan harga dilakukan secara selektif hanya berlaku BBM nonsubsidi yang dikonsumsi masyarakat hanya sebesar 17 persen dengan rincian 14 persen konsumen Pertamax dan tiga persen untuk Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. 

Sedangkan untuk BBM jenis pertalite pemerintah masih mensubsidi dan harganya tidak mengalami kenaikan. 

Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan kenaikan Pertamax tidak bisa terhindarkan. Hal itu karena dampak konflik Rusia-Ukraina yang membuat harga minyak mentah dunia melonjak signifika. 

Baca Juga:Demo Tolak Kenaikan Harga Pertamax Sempat Memanas, Mahasiswa Nyaris Baku Hantam dengan Polisi

"Pemerintah sudah putuskan, Pertalite jadi subsidi, Pertamax tidak. Jadi kalau Pertamax naik mohon maaf. Pertalite subsidi," ungkap Erick dalam Kuliah Umum: Milenial dan Digital Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional, dikutip Rabu (30/3/2022). 

Sontak saja cuitan pegiat media sosial itu langsung dibanjiri komentar warganet. Sebagian besar dari mereka ramai-ramai meledek PSI yang hanya berani mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

"Level PSI tidak ngerti perputaran harga minyak. Kepintaran mereka hanya mencari-cari kesalahan Gub DKI Jakarta Pak Anies," kata akun @Edward**. 

"Nih dengerin @psi_id jangan Jakarta aja yang dikomentarin. Nih kondisi saat ini mengenai kebutuhan rakyat, ngaku partai milineal tapi kelakuan para penjilat kekuasaan," tutur akun @wenkq**. 

"Ah, lu Bang kayak gak tau aja. Mereka pasukan khusus atacker pak Anies. Ingat Bang ya, pasukan khusus. Cuma 1 SOPnya, serang Anies," celetuk akun @Nofa_2**. 

"Namanya juga psi alias partai sengsarakan indonesia. Jadi mereka malah bergembira, jika rakyat susah," sahut akun @Mzis65**. 

"Sudah lah, apa yang mau sdharapkan dari mereka yang cuma paduan suara alat seseorang," tandas akun @talentaco**. 

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak