Awal Ramadhan Masih Menunggu Sidang Isbat, Ini Alasan Metode Penentuannya Berbeda ?

Penentuan Ramadhan melalui sidang isbat dilakukan setelah menerima laporan dari para pemantau hilal yang tersebar di 101 titik mulai dari Sabang sampai Merauke

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 01 April 2022 | 10:33 WIB
Awal Ramadhan Masih Menunggu Sidang Isbat, Ini Alasan Metode Penentuannya Berbeda ?
Ilustrasi Penentuan Ramadhan melalui sidang isbat dilakukan setelah menerima laporan dari para pemantau hilal yang tersebar di 101 titik mulai dari Sabang sampai Merauke. (Pixabay)

"Ini menjadi kontribusi BRIN sebagai lembaga riset untuk memberikan solusi penyatuan umat dengan memberikan kriteria dan pemahaman apa sesungguhnya yang terjadi dalam pengamatan dan perhitungan hilal".

Pada 2010 lalu, Thomas mengusulkan ada kriteria baru untuk usulan penyatuan kriteria. Sejak saat itu ia mengusulkan dan memimpin pakar astronomi menghasilkan naskah akademik untuk usulan kriteria baru.

Baginya, astronomi dilibatkan untuk melihat sisi lain bahwa perbedaan itu bukan karena perbedaan hisab dan rukyat, bukan karena perbedaan pengamatan dan perhitungan tapi lebih pada perbedaan kriteria.

Kriteria ini dapat diperoleh dari kajian-kajian astronomi sehingga astronomi berperan untuk memberikan jalan tengah dalam memberikan solusi untuk penyatuan paham hisab dan paham rukyat, termasuk nanti akan menghasilkan satu sistem kalender yang mempersatukan umat.
[ANTARA]

Baca Juga:Tak Ada Lagi Pembatasan, Warga Jawa Tengah Diimbau Tetap Taat Prokes Saat Menjalankan Ibadah di Bulan Ramadhan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini