Jemput Bola Pembuatan Paspor untuk 67 Atlet Paralympic di Solo

Pelayanan paspor secara jemput bola ini dilakukan kolektif yang diberi nama Eazy Passport.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 17 Maret 2022 | 20:34 WIB
Jemput Bola Pembuatan Paspor untuk 67 Atlet Paralympic di Solo
Atlet Paragames, saat mengikuti pembuatan atau perpanjangan paspor yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Klas l TPI Surakarta, di Kusuma Sahid Prince Hotel Solo, (17/03/2022). [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta lakukan inovasi jemput bola permohonan paspor baru dan penggantian paspor bagi 67 atlet dan official Paragames yang sedang menjalani pusat pelatihan di Kusuma Sahid Prince Hotel Surakarta pada Kamis (16/3/2022). 

Humas Imigrasi Surakarta Sri Marhaeni, menjelaskan pelayanan paspor secara jemput bola ini dilakukan kolektif yang diberi nama Eazy Passport.

Hal ini menurutnya merupakan inovasi untuk menjangkau masyarakat yang tidak sempat datang ke kantor imigrasi. 

"Bagi warga komunitas, perkantoran, maupun perumahan yang mungkin sibuk dan tidak ada waktu ke kantor imigrasi, kami persilakan menghubungi kami dan nanti petugas kami akan datang ke lokasi yang diinginkan," jelasnya. 

Baca Juga:27 WNI Ditangkap Imigrasi Malaysia, Ini Penjelasan KBRI

Sri Marheini mensyaratkan jumlah pemohon paspor kolektif antara 30-50 orang per hari. Dalam pelayanan paspor kolektif ini kantor imigrasi melayani permohonan paspor baru dan penggantian paspor karena kadaluarsa. 

Selain itu, lanjutnya pemberian paspor sistem jempit bola ini sudah dilakukan sejak Pandemi Covid 19 ini berlangsung di Indonesia, akhirnya mendesak terus berinovasi.

"Jadi karena kita pandemi, jadi banyak orang yang tidak datang ke kantor pelayanan kami yang takut dan terganjal dengan prokes. Dan nantinya kami juga tidak melayani para atlet namun juga di instansi swasta maupun pemerintah," tegasnya.

Wakil Sekjen National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto mengungkapkan para atlet dan official Paragames membutuhkan paspor untuk identitas dan juga perjalanan antar negara ketika akan bertanding di event internasional. 

Dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengirimkan beberapa atlet ke luar negeri antara lain pada akhir maret di Berlin Jerman untuk cabang olahraga renang, dan di Thailand untuk cabor panahan. 

Baca Juga:Hari Pertama Penerapan Visa on Arrival, Tujuh Turis Mancanegara Masuk Bali

Selanjutnya cabor Judo pada bulan April bertanding di turki dan cabor atletik di Dubai. Sedangkan pada bulan Juni atlet tenis meja akan berangkat ke Ceko. 

"Selain bertanding di event internasional di luar negeri, para atlet paralympic juga membutuhkan paspor sebagai identitas untuk bertanding di event Asean Paragames yang rencananya digelar di Solo bulan Juli nanti, " ungkapnya. 

Kontributor : Budi Kusumo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini