SuaraSurakarta.id - Sunardi alias SU, teroris yang ditembak mati Densus 88 di di Dukuh Cendono, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (9/3/2022) malam diketahui lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Dekan Fakultas Kedokteran UNS, Solo Reviono menjelaskan, Sunardi adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran UNS, Fakultas Kedokteran angkatan 1986.
Ketika berkuliah di UNS, ia hanya mengambil gelar S1 di Fakultas Kedokteran, dan dinyatakan lulus pada 1990, kemudian juga lulus profesi tahun 1994.
"Nama dan tahun angkatan memang ada, tapi saya belum menelisik sampai jauh. Saya baru tahu nama, masuk dan lulus," kata Reviono, Jumat (11/3/2022).
Baca Juga:Dianggap Sukses dengan Kebijakan Fiskal yang Berkeadilan, Sri Mulyani dapat Penghargaan dari UNS
Dia memaparkan, kebenaran tersebut ia dapat dari informasi yang bereredar di WA grup alumni mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS.
Tersangka yang merupakan warga Gayam, Sukoharjo juga diketahui adalah seorang dokter umum. Ia sering memberikan layanan kesehatan pada warga sekitar tempat tinggalnya.
"Menyatakan satu angkatan gitu, kalau dari aktivitas, orangnya baik. Kalau soal gerakan politik tidak ada info itu," paparnya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebut tersangka SU masuk dalam kelompok teroris Jamaah Islamiyah atau JI.
Diketahui, tersangka sempat menduduki beberapa jabatan dalam kelompok ekstremis berlatar belakang Islam di Indonesia.
Baca Juga:Dampingi Jokowi Resmikan Tower Ki Hajar Dewantara UNS, Ganjar Gaungkan Toleransi dan Pancasila
"Adapun keterlibatan SU diantaranya adalah selaku anggota organisasi teroris JI,” kata Brigjen Ahmad Ramadhan.
SU pernah menjabat sebagai Amir Hikmat, Deputi Dakwah dan Informasi, Penasihat Amir Jamaah Islamiyah, dan Penanggung Jawab Hilal Ahmar Society.
“Kemudian yang bersangkutan juga pernah menjabat sebagai Amir Hikmat, kemudian jabatannya adalah Deputi Dakwah dan Informasi dan juga yang bersangkutan sebagai Penasehat Amir JI, serta Penanggung Jawab Ilal Amar Society,” terangnya.