SuaraSurakarta.id - Selain Covid-19, musim penghujan juga menaikkan risiko terkena demam berdarah dengue (DBD), termasuk di Kota Solo.
DBD sebelumnya sempat menyerang cucu Presiden Jokowi sekaligus putra bungsu Wali Kota solo Gibran Rakabuming Raka, La Lembah Manah.
Bahkan, adik Jan Ethes Srinarendra itu sempat mendapat perawatan intensif selama empat di RS Slamet Riyadi sebelum diperbolehkan pulang.
Guna menekan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang membawa wabah demam berdarah, pengelola Terminal Tirtonadi melaksanakan fogging ke seluruh kawasan, Kamis (3/3/2022).
Baca Juga:Menpora Sampaikan Pesan Presiden Jokowi Soal Naturalisasi, PSSI Diminta Jangan Abaikan Pembinaan
Selain dari Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Tipe A Tirtonadi, fogging juga melibatkan beberapa organisasi masyarakat dan potensi SAR yang ada di Kota Bengawan.
Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Surakarta, Joko Sutriyantom enjelaskan, kerjasama ini dilakukan guna memupuk rasa memiliki terminal.
"Kita laksanakan barengan dengan beberapa Ormas dan potensi SAR, diantaranya ada SAR Rajawali, Iarmy, dan Pemuda Pancasila (PP). Kita laksanakan penyemprotan bersama agar mereka juga merasa memiliki terminal sebagai fasilitas publik," kata Joko, Kamis (3/3/2022).
Lebih lanjut, Joko mengatakan dalam kegiatan ini juga dilakukan kerja bakti dan bersih lingkungan, guna mengurangi potensi bertelurnya nyamuk.
"Pemberantasan sarang nyamuk juga kita laksanakan, dengan cara kerja bakti bersama," ujarnya.
Baca Juga:Jelang Tuan Rumah G20, Gibran Siapkan Cenderamata Produk UMKM, Apa Saja?
Selain fogging, pihaknya juga melaksanakan penyemprotan disinfektan, guna mencegah penyebaran virus Covid-19. Penyemprotan dilakukan di area dalam gedung, maupun dalam armada bus.
Dirinya berpesan kepada masyarakat untuk terus menjaga protokol kesehatan, dan melaksanakan kebersihan lingkungan, guna terhindar dari penyakit Demam Berdarah, dan Covid-19.
"Mari kita sama-sama menjaga kebersihan, dan terus menerapkan protokol kesehatan, guna menjaga agar kita terhindar dari penyakit," pungkasnya.
Kontributor : Budi Kusumo
